Sekjen MUI ke Jokowi: Apa Guna Pilkada Kalau Rakyat pada Sakit karena Corona?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jokowi beralasan pandemi tidak diketahui kapan berakhir dan banyak negara bisa gelar Pemilu di tengah wabah corona. Merespons itu, Sekjen MUI Anwar Abbas menyebut keselamatan rakyat lebih penting.
"Kalau kepada saya ditanyakan mana yang lebih penting menjaga kesehatan dan jiwa rakyat atau menyelenggarakan pilkada? Ya jelas saja menjaga kesehatan dan jiwa rakyat," ucap Anwar kepada kumparan, Selasa (22/9).
Menurutnya, tugas itu ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa tujuan negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Pilkada baru bisa kita laksanakan kalau masalah kesehatan dan kejiwaan anak-anak bangsa, benar-benar bisa dijamin dan terjamin aman dan tidak akan menimbulkan bencana dan malapetaka bagi mereka. Bila itu bisa dilakukan maka menyelenggarakan pilkada tidak masalah," kata Anwar.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, memaksakan Pilkada di tengah kasus corona yang bertambah rata-rata 4.000 kasus per hari dan tak ada jaminan keselamatan rakyat, maka jelas berbahaya.
"Hal itu jelas-jelas sangat berbahaya dan sangat bertentangan dengan amanat yang ada dalam pancasila dan UUD 1945," pungkasnya.