Sekjen NasDem Singgung Pilgub Jakarta ke PKS: Kita Dikejar Deadline

18 Juli 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menjawab pertanyaan saat menjadi narsum program A1 di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menjawab pertanyaan saat menjadi narsum program A1 di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum ada satu pun partai yang menyatakan bergabung dalam satu koalisi mengusung pasangan calon di Pilgub Jakarta. Padahal, waktu semakin dekat. Keresahan ini juga dirasakan NasDem.
ADVERTISEMENT
Sekjen NasDem, Hermawi Taslim juga sempat menyampaikan hal ini ke DPP PKS saat mendampingi Ilham Bintang. Memang saat ini, baru PKS yang mengusung paket pasangan di Pilgub Jakarta, yakni Anies-Sohibul Iman.
“Tadi kita coba singgung DKI (Jakarta), kita dikejar oleh deadline,” kata Hermawi di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Hermawi mengatakan, NasDem punya deadline sendiri dalam menentukan semua pasangan calon yang akan diusung dan didukung di Pilkada 2024. Begitu juga dengan PKS.
"Kita punya deadline 31 Juli semua rekomendasi kita sudah terbit, PKS punya deadline 3 Agustus, jadi dekat-dekat, sabar aja tunggu aja," ucap dia.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat dijumpai di acara penutupan Sekolah Kepemimpinan PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa belum ada keputusan final antara PKS maupun NasDem untuk Jabar maupun Jakarta. Ia menyebut, masih akan ada pembahasan lebih lanjut untuk pencalonan Pilkada di dua provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Memang belum pada tatanan yang fix ya, tapi nanti akan kita bicarakan yang detail pada kesempatan yang datang,” kata Syaikhu di lokasi yang sama.
“Soal kesepakatan-kesepakatan itu yang nanti akan kita detailkan antara PKS dan NasDem dalam khususnya di 2 provinsi ini (Jakarta dan Jabar),” sambungnya.