Sekjen PAN: Sampai Hari Ini PAN Masih Dukung Deddy Mizwar-Syaikhu

18 Desember 2017 16:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PAN Eddy Soeparno (Foto: http://eddysoeparno.com/dokumentasi/)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PAN Eddy Soeparno (Foto: http://eddysoeparno.com/dokumentasi/)
ADVERTISEMENT
Munculnya nama Mayjen TNI (Purn) Sudrajat yang diusung Gerindra, membuat peta politik di Pilgub Jabar berubah. PAN dan PKS yang sebelumnya menyatakan dukungan kepada Deddy Mizwar, kini memberi sinyal positif untuk bergabung dengan Gerindra mengusung Sudrajat.
ADVERTISEMENT
Namun, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebutkan, hingga hari ini PAN masih tetap pada keputusan awal untuk mendukung pasangan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu.
“Sampai dengan hari ini, PAN masih tetap dukung Pak Deddy Mizwar. Masih tetap, belum ada perubahan,” kata Eddy di Resto Batik Kuring, SCBD Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/12).
Dia melanjutkan, jika ada perubahan sikap dukungan dari partai koalisi, hal tersebut akan berimbas pada jumlah kursi PAN dan Demokrat yang tidak cukup untuk mengusung pasangan Deddy-Syaikhu. Sehingga, harus dicari lagi pasangan calon dan partai koalisi lainnya.
“Oleh karena itu, kami rasa bahwa sampai sekarang ya kita tetap jalin komunikasi politik, melihat ke mana arah alternatif dukungan kepada Sudrajat yang diusung Gerindra, dengan yang sudah diusung sekarang oleh Demokrat, PAN, dan PKS,” imbuhnya.
Mayjen TNI Sudrajat. (Foto: Dok. Koordinator Jabar Media Center (JMC) Budi Purnomo Karjodihardjo.)
zoom-in-whitePerbesar
Mayjen TNI Sudrajat. (Foto: Dok. Koordinator Jabar Media Center (JMC) Budi Purnomo Karjodihardjo.)
Menurutnya, sebagai sosok baru di kancah politik nasional, Sudrajat perlu bekerja keras untuk bisa menaikkan elektabilitasnya. Eddy juga tidak menampik jika nantinya PAN akan mengalihkan rekomendasi dukungannya terhadap Sudrajat.
ADVERTISEMENT
Meski, Eddy menyebutkan, masalah pengalihanan dukungan tersebut belum mencapai kesepakatan final di PAN. Pasalnya, Eddy mengaku baru satu kali bertemu dengan Sudrajat.
“Apalagi waktu yang tersisa hanya enam bulan, tidak ada jadwal istirahat kalau memang kita rencananya akan usung Sudrajat nantinya. Dan sekarang ini kami lihat Pak Demiz kan udah kerja cukup lama, Pak RK juga, Pak Dedi Mulyadi juga sama. Artinya sudah sampai pada tahap lebih lanjut, ke tahap yang sudah dikenal dan elektabilitasnya,” tutup Eddy.