Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sekjen PBB Desak Israel dan Hamas Segera Gencatan Senjata
18 Oktober 2023 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun Jalur Gaza — wilayah kekuasaan Hamas dan rumah bagi lebih dari 2 juta rakyat Palestina, kini menjadi area gempuran Israel selama 12 hari berturut-turut tanpa akses ke pasokan kebutuhan pokok.
Dikutip dri AFP, seruan dari Guterres disampaikan saat sedang berada di Ibu Kota China, Beijing, untuk menghadiri peringatan program Belt and Road Initiative pada Rabu (18/10). Forum internasional itu juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Mengindikasikan netralitasnya dalam memandang konflik Israel dan Hamas, Guterres memberikan catatan penting kepada masing-masing pihak.
Kepada Hamas, Guterres mendesak pembebasan tanpa syarat ratusan sandera yang terdiri dari warga sipil hingga petinggi militer. Mereka dilaporkan telah ditawan saat militan Hamas menerobos masuk ke area selatan Israel dalam pergolakan bersejarah pada 7 Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara kepada Israel, Guterres mendesak segera diizinkannya akses ke bantuan kemanusiaan tanpa perlu dibatasi demi memenuhi kebutuhan paling mendasar jutaan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
"Saya menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk memberikan waktu dan ruang yang cukup demi membantu mewujudkan dua seruan saya dan untuk meringankan penderitaan manusia yang luar biasa yang sedang kita saksikan," jelas Guterres.
"Terlalu banyak nyawa dan nasib seluruh wilayah yang menggantung dalam keseimbangan," sambung dia.
Selain itu, Guterres juga menyinggung soal serangan terbaru Israel ke Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam yang menewaskan lebih dari 500 orang.
Mengenai tragedi itu, baik Hamas maupun militer Israel justru saling menyalahkan — dengan Israel menyebut itu adalah kesalahan sekutu dekat Hamas, Palestine Islamic Jihad (PIJ).
ADVERTISEMENT
"Hati saya bersama keluarga korban. Rumah sakit dan tenaga medis dilindungi oleh hukum kemanusiaan internasional," tulis Guterres dalam postingan di platform X.
Live Update