Sekjen PBB: Kami Kemungkinan Koalisi dengan Gerindra-PKB, Dukung Prabowo Capres

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (depan, kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (depan, kedua kanan) didampingi sejumlah pimpinan kedua partai politik bersalaman usai melakukan pertemuan. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto

Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor menyebut partainya akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PKB. Ia menyebut PBB juga akan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.

"Jadi hari ini saya dapat informasi, PBB, Gerindra, PKB kemungkinan itu koalisi ya. Jelas itu ya. Jadi kemungkinan Pak Yusril juga sudah bicara banyak dengan Pak Prabowo sudah beberapa kali ya," kata Afriansyah di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5).

"Terakhir (bertemu Prabowo) di Sumbar, tepatnya di Kabupaten Tanah Datar. Insyaallah, kami akan bersepakat bagaimana membangun Indonesia," lanjutnya.

Sekjen PBB Afriansyah Noor Foto: Ricad Saka/kumparan

Afriansyah menuturkan, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra memiliki sejumlah kemampuan terutama di bidang hukum yang mungkin dibutuhkan Prabowo.

"Ketum kami ini kan tokoh, negarawan, dan ahli hukum. Ya mungkin nanti dibutuhkan oleh presiden terpilih. Ya tentunya presiden terpilih itu adalah Prabowo Subianto. Itu sudah konkret ya. Saya ngomong di depan Pak Ketum. Tinggal nyari wapresnya siapa," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Yusril menuturkan PBB sebenarnya berkomunikasi dengan seluruh parpol.

"Kita bebas aja untuk mengambil keputusan bahwa kita berbicara dengan semua pihak ya bahkan dengan semua ketum-ketum partai kita bicarakan, melakukan silaturahmi dengan semua partai-partai politik, kemudian agak terhenti sekarang dengan adanya Lebaran," tuturnya.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menyapa para pendukungnya saat tiba di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Sabtu (13/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Yusril mengatakan, pada saatnya PBB akan menyampaikan dukungan terkait Pilpres 2024 kepada publik.

"Dan tidak masalah sebenarnya semua masukan semua pikiran kita tampung dan kita akan mengambil keputusan sendiri. Jadi kita kan belum tahu juga proses pencalonan presiden ini kan masih dalam proses ya," kata dia.

"Memang sudah diumumkan (capres) Pak Ganjar, tapi belum tahu juga wakilnya siapa begitu, dan koalisi yang lain juga belum kita ketahui, yang mana yang akan muncul," lanjut Yusril.