Sekjen PBB Minta Israel Hentikan Serangan ke Suriah: Pelanggaran Kedaulatan

13 Desember 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato pada pertemuan Dewan Keamanan PBB. Foto: Bryan R. Smith/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato pada pertemuan Dewan Keamanan PBB. Foto: Bryan R. Smith/AFP
ADVERTISEMENT
Serangan Israel ke Suriah usai rezim Presiden Bashar al-Assad tumbang menjadi keprihatinan besar Sekjen PBB, Antonio Guterres.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (12/12), lewat juru bicaranya Stephane Dujarric, Guterres mengatakan tindakan Israel ke Suriah adalah pelanggaran kedaulatan. Israel diketahui sudah menyerang Suriah ratusan kali pada pekan ini.
“Sekjen PBB sangat prihatin dengan pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Suriah yang terjadi baru-baru ini dan meluas,” ucap Dujarric seperti dikutip dari AFP.
“Sekretaris Jenderal khususnya prihatin atas ratusan serangan udara Israel di beberapa lokasi di Suriah," sambung dia.
Tentara Israel mengendarai kendaraan militer selama latihan di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel di dekat perbatasan dengan Suriah, Selasa, 4 Agustus 2020. Foto: Ariel Schalit/AP Photo
Dujarric kemudian menekankan, penghentian serangan Israel adalah kebutuhan mendesak yang harus segera terwujud. Sekjen PBB, kata Dujarric, meyakini serangan Israel kini menargetkan seluruh wilayah di Suriah.
Israel sendiri beralasan serangan ke Suriah menargetkan sejumlah gudang senjata kimia milik rezim Assad.
Israel lalu menjelaskan, serangan juga bagian sebagai upaya pertahanan. Selain itu, Israel mengeklaim ingin menjauhkan senjata rezim Assad dari tangan pemberontak.
ADVERTISEMENT
Adapun, sejak rezim Assad terguling Israel langsung mengirim tentara ke Golan. Dataran tinggi itu dicaplok Israel dari Suriah.
PBB telah menetapkan aksi aneksasi Israel terhadap Golan tidak sah dan melanggar gencatan senjata.