Sekjen PBNU Apresiasi Penurunan Biaya Haji 2025: Jempol Dua

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memberikan sambutan saat menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin dan rentan saat melakukan kunjungan kerja di Ambon, Maluku, Kamis (3/10/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan

DPR dan Pemerintah menyepakati penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Menanggapi penurunan ini, PBNU mengapresiasi upaya parlemen dan pemerintah demi meringankan beban jemaah haji.

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi upaya wakil rakyat dengan pemerintah tersebut.

"Iya kita apresiasilah ya. Kita tentu mengapresiasi ya. Kita mengapresiasi bahwa pemerintah dan DPR akhirnya menyepakati suatu penurunan ongkos haji itu," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul ini usai acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional dari Partai Gerindra di Hotel Bidakara, Pancoran, Jaksel, Selasa (7/1).

Di parlemen, angka yang disepakati untuk 2025 menjadi Rp 89.410.258,79. Turun dari yang sebelumnya pada 2024 adalah Rp 93.410.286.

Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial ini melihat penurunan biaya itu sebagai kepedulian pemerintah yang berpihak kepada jemaah haji. Dia berharap segala prosesnya dapat berjalan dengan lancar.

"Biaya haji itu tentu kita apresiasi dan itu bentuk kepedulian dari pemerintah dan DPR untuk meringankan para jemaah haji kita. Jadi kita apresiasi, mudah-mudahan lancar semua, hajinya mabrur. Pokoknya jempol dua," tutupnya.

Untuk diketahui, kesepakatan yang diketok pada Senin 6 Januari lalu itu, terdiri dari 38 persen nilai manfaat rata-rata per jemaah Rp 33.978.508,01 dari BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Lalu, 62 persen Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang dibayarkan oleh jemaah haji 2024, yakni Rp 55.431.750,78.

Komposisi ini mengikuti nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika sebesar Rp 16 ribu dan nilai tukar rupiah terhadap Arab Saudi Riyal Rp 4.266,76.