Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sekjen PBNU Kecewa PKB Tak Konsul Capres-Cawapres: Jangan Merasa Milik Sendiri
7 Agustus 2024 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut, tidak ada komunikasi dari PKB terkait urusan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Padahal, kata Gus Ipul, keputusan tersebut adalah hal penting.
ADVERTISEMENT
PKB di Pilpres 2024 berkoalisi dengan NasDem dan PKS. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didorong jadi cawapres mendampingi Anies Baswedan sebagai capres.
"Sama sekali nggak ada, nggak ada. Padahal kita sudah minta konsultasi. Kita minta lah ini. Ini masa keputusan yang strategis untuk bangsa ini. Bicaralah dengan PBNU. Enggak mau dia," kata Gus Ipul kepada wartawan di PBNU, Jakarta, Rabu (7/8).
"Malah apalah, nggak penting PBNU, yang penting warga. Enggak penting. Padahal yang didirikan PKB itu adalah struktural PBNU," tambahnya.
Gus Ipul tidak mengetahui mengapa PKB tidak mau konsultasi dengan PBNU. Dia menyebut PBNU telah meminta berulang kali agar komunikasi dan konsultasi dilakukan.
"Ya enggak tahu. Kan kita juga sudah minta berulang-ulang. Mari diskusi, datanglah minta nasihat. Datang yang ke lebih tua, Rais Aam itu kan apa pun sepuh, ulama, pemimpinnya, datanglah minta nasihat, enggak pernah juga," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Pasuruan itu menyebut, sejatinya PKB tidak didirikan sendiri. Secara historis, ia menegaskan PBNU terlibat.
"Terus apa? Emang PKB didirikan sendiri? Gawe dewe? Mpek-mpek dewe, bukan. Ini didirikan oleh PP. Jangan merasa ini milik sendiri. Yang orang kadang masih kayak sekarang itu kan PKB campur tangan NU segala macam," pungkas Gus Ipul.