Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah Akui Ada Caketum yang Terafiliasi Parpol

26 November 2018 17:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Irfannusir Rasman. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Irfannusir Rasman. (Foto: Arfiansyah Panji/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sidang tanwir Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah sudah menghasilkan enam nama untuk menjadi calon ketua umum mereka yang baru. Mereka adalah Ahmad Fanani, Ahmad Labib, Andi Fajar Asti, Faisal, Muhammad Sukron, dan Sunanto. Keenam calon itu sebelumnya menjabat sebagai ketua bidang dalam kepengurusan PP Pemuda Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah Irfannusir Rasman menyebutkan, latar belakang keenam calon itu adalah akademisi. Namun, dia tidak menampik ada calon tertentu yang punya afiliasi dengan partai politik.
“Ada seperti Faisal itu akademisi, Sunanto itu aktivis, Ahmad Labib itu mungkin ada afiliasi ke politik, terus Fanani itu wiraswasta, Sukron ada afiliasi politiknya. Tapi yang jelas semua punya kredibilitas,” ujar Irfan di sela-sela Muktamar XVII Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bantul, Senin (26/7).
Terlepas dari afiliasi politiknya, Irfan yakin para calon tidak mengedepankan parpolnya. Terlebih Muhammadiyah membebaskan kader-kader lain untuk punya pilihan politik masing-masing, meski secara organisasi Muhammadiyah tak berpoiltik.
“Saya kira enggak, secara person mereka memang berafiliasi dengan parpol, tapi saya kira kita tidak mengedepankan itu. Prinsipnya sama seperti Muhammadiyah. Saya kira, terserah mereka (kader) mau pilih parpol mana,” bebernya.
Calon Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
Dipilih Secara Manual
ADVERTISEMENT
Irfan mengatakan, sebenarnya verifikasi keenam calon Ketum PP Pemuda Muhammadiyah sudah berlangsung lama. Hanya saja, keputusan memunculkan enam nama tersebut baru diputuskan lewat sidang tanwir.
“Tadi malam kita putuskan berdasarkan dari pengesahan Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu,” katanya.
Selepas nama calon diputuskan, sidang tanwir bermusyawarah untuk mekanisme pemilihan. Sempat ada usulan agar pemungutan suara berlangsung dengan e-voting.
“Proses pemilihan awalnya kita mau pakai e voting tapi tadi malam setelah perdebatan panjang 5 jam kambali tanwir memutuskan dipilih secara manual dan kemungkinan itu kalau enggak besok pagi, Rabu. Kalau sesuai dengan timline kita Selasa malam,” tegasnya.
“Kita juga memutuskan ada 42 orang formatur. Nanti komposisi akan menempati kepengurusan pusat Pemuda Muhammadiyah,” timpalnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, diperkirakan ada 1.200 kader yang menggunakan hak suaranya. Dan sampai sejauh ini sudah ada 1.106 orang yang telah tiba di Yogyakarta.
Komandan Kokam Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat Wasbir Nas mengaku kenal dengan semua calon. Hanya saja ada beberapa calon yang dijagokan wilayahnya.
“Mayoritas kita mengenal semua. Biasalah paling tidak ada gambaran semua calon alkhirnya kital lihat posisi dan istigharah,” katanya.
“Kita kemarin rekomendasi ada 3 nama yaitu Andi Fajar Asti, Ahmad Labib, sama Sunanto. Itu rekomendasi dari wilayah kalau untuk memilih kita tidak intervensi,” bebernya.