Sekjen PPP Terkejut Rumah Djan Faridz Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

23 Januari 2025 13:09 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana saat penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah Djan Faridz di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah Djan Faridz di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PPP Arwani Thomafi mengaku terkejut rumah eks Wantimpres era Presiden Jokowi Djan Faridz digeledah oleh penyidik KPK. Adapun penggeledahan tersebut terkait dengan kasus dugaan korupsi yang melibatkan eks caleg PDIP Harun Masiku.
ADVERTISEMENT
"Kami terkejut dengan penggeledahan oleh KPK di kediaman beliau," kata Arwani saat dimintai tanggapan, Kamis (23/1).
Dalam penggeledahan yang dilakukan pada Rabu (22/1) malam itu, KPK tampak membawa keluar tiga buah koper dari kediaman Djan yang berlokasi di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat itu.
Sekjen PPP, Arwani Thomafi mendatangi rumah duka Hamzah Haz di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (24/7). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Arwani mengaku belum mendapatkan informasi dari Djan soal penggeledahan itu. Djan merupakan politikus senior PPP.
"Sebagai kader, tentu kami akan komunikasi terkait hal tersebut. Kami menghormati sepenuhnya apa yang menjadi proses penegakan hukum oleh KPK," kata Arwani.
Belum diketahui apa keterkaitan penggeledahan Djan dengan kasus Harun Masiku. KPK belum membeberkan hal tersebut. Termasuk apa saja bukti yang diamankan dalam penggeledahan itu.
Poster bergambar Harun Masiku ditempel saat peserta aksi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) melakukan aksi teatrikal di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (15/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Adapun Harun Masiku merupakan tersangka suap terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk memuluskan langkahnya menjadi anggota DPR RI melalui mekanisme PAW.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terus berkembang, hingga menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Penyidikan masih terus dilakukan penyidik KPK.