Sekolah di 5 Negara dengan Pendidikan Terbaik Masuk Jam 8 Pagi, Bukan Jam 5

1 Maret 2023 16:43 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pejalar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terlambat tiba di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023). Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
zoom-in-whitePerbesar
Para pejalar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang terlambat tiba di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023). Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebijakan sekolah jam 5 pagi di Kota Kupang, NTT, tengah menuai polemik. Apalagi ada riset dari Universitas Oxford yang menyebut bahwa semakin pagi jam sekolah akan semakin tidak efektif.
ADVERTISEMENT
Jurnal berjudul “Later Education Start Times in Adolescence: Time for Change” (2015) yang ditulis oleh Kelley & Lee menyebut, efek samping sekolah pagi adalah terjadinya kurang tidur kroonis. Itu dapat merusak kesehatan hingga penurunan prestasi.
Jika merujuk pada negara-negara dengan predikat pendidikan terbaik versi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), rata-rata jam sekolah adalah pukul 08.00 pagi. Sekolah di Indonesia sendiri biasanya masuk sekolah jam 7 pagi.
Lantas, seperti apa situasi di negara-negara dengan pendidikan terbaik?

1. Jerman

Jerman menduduki ranking pertama dengan pendidikan terbaik versi UNESCO. Ternyata, negara ini memiliki sistem pengajaran di sekolah dengan memulainya sekitar pukul 08.00 atau 08.15, tergantung bagian wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Waktu sekolah akan berakhir di puku 13.00 sampaai 14.00. Di antara pergantian pelajaran tersebut, biasanya terdapat break sekitar 5-10 menit. Namun, ada beberapa sekolah juga yang menerapkan sistem full day. Mereka menawarkan jam khusus untuk mengerjakan PR, melakukan ekstrakurikuler, dan makan siang di kafetaria.
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di Jerman Foto: Shutter Stock
Dalam hal mata pelajaran, sekolah menengah di Jerman memililki jadwal kelas yang menyerupai dengan sistem perkuliahan di Amerika Serikat. Mereka memiliki masing-masing kelas khusus untuk pelajaran tertentu. Pada hari Senin terdapat empat kelas dengan sesi 45 menit. Mulai dari pelajaran matematika, sejarah, seni, dan bahasa Inggris. Di hari selanjutnya, siswa bisa mendapatkan 5 kelas sehari, yaitu Jerman, Agama, Kalkulus, bahasa Prancis, hingga pendidikan jasmani.
Meski begitu, Jerman pernah menerapkan sekolah di hari Sabtu dan Minggu pada tahun 1980-an. Beberapa sekolah di Baden-Württemberg, misalnya, pernah menerapkan kegiatan belajar mengajar di hari Sabtu. Namun, sejak awal 1990-an, kegiatan sekolah di hari Sabtu dan Minggu telah ditiadakan.
ADVERTISEMENT

2. Australia

Berada di urutan kedua dengan sistem pendidikan terbaik, Australia memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah pukul 08.30 pagi dan biasanya selesai di pukul 15.30. Kegiatan pembelajaran terjadi selama 5 hari dari Senin sampai Jumat, sedangkan hari Sabtu pagi beberapa sekolah memberikan hari khusus untuk acara olahraga tim.
Seperti Indonesia, Australia memiliki dua model sekolah, yaitu sekolah negeri dan swasta. Pada tingkat sekolah menengah atas, terdapat mata pelajaran inti dan mata pelajaran pilihan (minimal tiga). Sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk persiapan masuk universitas dan berfokus pada bidang yang ingin mereka pelajari di universitas, seperti matematika, sains, seni, humaniora atau bisnis.

3. Denmark

Ilustrasi siswa di Denmark. Foto: Getty Images/Martin Rose/Bongarts
Denmark memulai kegiatan belajar mengajar di sekolah sekitar pukul 08.00 pagi dan akan selesai di pukul 15.00. Anak-anak di Denmark sudah mendapatkan pendidikan sejak mereka berusia 3 tahun. Sebanyak 98 persen di antaranya akan menjalani pendidikan di taman kanak-kanak. Pelatihan pendidikan bagi anak-anak usia dini adalah dengan mengajarkan huruf dan angka dana membantu orang lain. Selebihnya, mereka akan menghabiskan waktu dengan aktivitas di luar.
ADVERTISEMENT
Di usia 6 tahun, mereka akan melanjutkan sekolah formal. Uniknya, sistem pendidikan di Denmark menghindari peringkat kelas dan ujian-ujian. Mereka akan diajarkan bekerja sama dalam kelompok saat menyelesaikan masalah.

4. Irlandia

Irlandia memulai kegiatan sekolahnya sekitar pukul 08.30 sampai 09.30. Kegiatan belajar dilaksanakan Senin hingga Jumat dengan durasi 5 jam 40 menit.
Di Irlandia, tidak ada kewajiban untuk menyekolahkan anaknya sampai usia 6 tahun, meski begitu pada usia 5 tahun, banyak yang sudah memulai kegiatan sekolah formal. Masyarakat Irlandia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan gratis.

5. Selandia Baru

Sejumlah siswa sekolah dan warga membawa berbagai poster saat unjuk rasa terkait perubahan iklim, di sekitar Gedung Parlemen Wellington, Selandia Baru, Jumat (27/9/2019). Foto: AFP/MARTY MELVILLE
Waktu sekolah di Selandia Baru mulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pukul 15.00. Guru sangat mendukung berbagai kegiatan di luar sekolah, seperti olahraga, klub drama, hingga grup musik sekolah.
ADVERTISEMENT
Mereka juga akan mendapatkan kesempatan untuk perjalanan pendidikan yang mengharuskan mereka menjelajahi dan belajar tentang alam sekitar di Selandia Baru. Para siswa akan didorong untuk menantang diri mereka sendiri saat menjelajahi aktivitas luar ruangan yang mungkin belum pernah mereka alami sebelumnya.
Selain itu, negara tersebut juga sangat mengecam kekerasan saat mendisiplinkan siswa-siswinya. Alih-alih mengunakan kekerasan fisik, sekolah biasanya akan memberikan hukuman dalam bentuk PR ekstra atau lembur di sekolah untuk mengerjakan tugas sambil diawasi oleh seorang guru.