Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Sekolah di Depok Gelar Lomba Tangkap Ikan di Halaman yang Tergenang Banjir
22 Agustus 2022 12:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hujan deras menyebabkan debit air Kali Krukut meluap dan menggenangi Jalan Pramuka dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok . Akibatnya sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar, dan justru mengadakan lomba menangkap ikan di halaman sekolah.
ADVERTISEMENT
Kepala MI Nurul Islam, Thohir, mengatakan banjir yang menggenangi sekolahnya sering terjadi apabila hujan deras atau debit air Kali Krukut meluap. Akibat ketinggian sekolah berada di bawah jalan raya dan kali, luapan air masuk dan menggenangi halaman sekolah.
"Kalau banjir siswa kami liburkan dan kali ini pun sama siswa kami liburkan," ujar Thohir, Senin (22/8).
Thohir menjelaskan, luapan air kali yang masuk ke halaman sekolah memiliki ketinggian sekitar 15 senti meter. Umumnya apabila banjir di sekolah akan cepat surut namun kali ini banjir di sekolah cukup lama sehingga menganggu aktivitas belajar mengajar kepada siswa.
"Awalnya kami kira akan sempat surut, ternyata sampai siswa masuk belum juga surut banjirnya sehingga kami liburkan," jelas Thohir.
ADVERTISEMENT
Mengingat banjir yang belum surut, pihak sekolah mengadakan perlombaan menangkap ikan sekaligus memeriahkan hari kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. Guru dan siswa yang telah mendapatkan izin dari orang tua mengikuti lomba, sangat antusias berburu menangkap ikan.
"Kami adakan saja lomba nangkap ikan di sekolah kami yang banjir sambil menunggu air surut," ucap Thohir.
Thohir mengungkapkan, ikan yang dilepas pada perlombaan menangkap ikan, sebanyak 10 kilogram. Ikan yang dilepas berupa ikan lele, mas, dan mujair, serta yang menangkap ikan boleh menggunakan alat bantu berupa saringan yang digunakan guru dan siswa pada perlombaan.
"Nantinya ikan yang didapat guru dan siswa boleh dibawa pulang untuk dikonsumsi," pungkas Thohir.