Sekolah hingga 300 Rumah Warga Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Licin di Depok

25 Juli 2022 13:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir akibat luapan Kali Licin merendam rumah warga di Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Depok, Senin (25/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir akibat luapan Kali Licin merendam rumah warga di Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Depok, Senin (25/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Luapan Kali Licin menyebabkan permukiman warga di Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, terendam banjir. Sedikitnya, tempat tinggal bagi 300 keluarga dan satu sekolah dasar mengalami kebanjiran.
ADVERTISEMENT
Lurah Mampang, Darmawansyah mengatakan, banjir akibat luapan air Kali Licin sering terjadi sejak lama. Banjir kali ini merendam Jalan Raya Sawangan, lingkungan warga, dan bangunan SDN Mampang 3.
“Ada tiga RW yakni RW 2, RW 6, dan RW 10 dan satu sekolah yaitu SDN Mampang 3,” ujar Darmawansyah, Senin (25/7).
Ia menjelaskan, banjir di lingkungan warga yang terparah terjadi di RW 6 dengan sekitar 200 keluarga dan RW 10 dengan penduduk 100 keluarga.
“Ada sekitar 300 kepala keluarga yang terdampak banjir,” jelas Darmawansyah.
Sementara itu, SDN Mampang 3 yang sempat mengalami kebanjiran, kini kegiatan pembelajaran telah pulih. Penanganan banjir dilakukan dengan mengajukan sodetan saluran air di Jalan Raya Sawangan.
“Saluran air yang dibuat tahun lalu tidak berfungsi maksimal sehingga kami ingin mengajukan sodetan saluran air,” kata Darmawansyah.
Banjir akibat luapan Kali Licin merendam rumah warga di Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Depok, Senin (25/7/2022). Foto: Dok. Istimewa
Ketua RT 2 RW 6 Guno Triono mengatakan, banjir sudah terjadi sejak Minggu (24/7) sore hingga saat ini belum surut. Banjir disebabkan oleh sampah rumah tangga hingga kayu yang tersangkut di bawah jembatan Jalan Raya Sawangan.
ADVERTISEMENT
“Selain itu sodetan saluran air di samping SDN Mampang 3 tidak bisa menampung buangan air,” ujar Guno.
Ia mengungkapkan, ketinggian air di lingkungannya mencapai satu hingga satu setengah meter. Bahkan lingkungannya dikelilingi air luapan Kali Licin seperti lautan.
“Udah kayak negara Belanda, dikelilingi laut padahal dikelilingi air banjir,” ungkap Guno.
Banjir menyebabkan sekitar 200 keluarga di lingkungannya kesulitan beraktivitas. Pemerintah Kota Depok diharapkan dapat segera menangani banjir. Karena setiap Kali Licin meluap dapat dipastikan lingkungan sekitar mengalami kebanjiran.
“Saya kepengennya jangan ada banjir, Pemkot Depok dapat membuat sodetan dari Prapatan Mampang ke Kali Kupu,” pungkas Guno.