Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) menempati gedung baru yang disewa oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Gedung SIJ yang baru ini terletak tidak jauh dari KJRI Jeddah, tepatnya di Distrik Rehab.
ADVERTISEMENT
Dalam acara doa bersama yang digelar sekaligus khataman Al-Quran dan buka puasa bersama, Rabu (22/5), Konsulat Jenderal (Konjen) RI Jeddah Mohamad Hery Saripudin berharap gedung baru ini dapat meningkatkan kinerja SIJ dalam melahirkan para lulusan dengan prestasi yang membanggakan.
"Adanya gedung baru SIJ dengan fasilitas yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan prestasi yang lebih baik. Tidak hanya dari tim pengajar, namun peserta didik siswa dapat menunjukkan prestasi yang lebih gemilang," ungkap Hery dalam keterangan dari KJRI Jeddah, Jumat (24/5).
Ia menyampaikan harapannya agar ke depannya peran SIJ dapat ditingkatkan, tidak hanya semata sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga bisa menjadi agen promosi untuk mempromosikan wajah Indonesia yang sebenarnya.
"Artinya, wajah masyarakat Indonesia yang bertoleransi, majemuk, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya indonesia dengan mencerminkan masyarakat Indonesia yang berkinerja, bertanggung jawab, berperilaku baik, ringan tangan dalam menolong antar sesama. Sadar dan taat hukum, serta berpedoman pada peribahasa di mana bumi berpijak disitu langit dijunjung," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hery mengungkapkan Kemendikbud selalu berkomitmen kuat untuk segera memiliki tanah dan gedung sendiri untuk sarana pendidikan di Arab Saudi.
"Bahkan Pak Menteri beberapa kali kirim pesan dan telepon saya agar keinginan ini dapat terwujud sebelum beliau menyudahi tugasnya," ungkap Hery.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Riyadh, Achmad Ubaedillah, menilai kehadiran gedung SIJ yang baru bisa membuat WN Indonesia di Arab Saudi semakin bangga. Karena, diakuinya gedung dan sarana pendidikannya tidak kalah dengan sekolah-sekolah dari negara lain yang beroperasi di Arab Saudi.
"Sekarang kita bisa berbangga menerima kunjungan dari sekolah-sekolah dari negara lain," ungkap Ubaedillah.
Di kesempatan yang sama, Kepala SIJ Sugiyono menyatakan gedung sekolah yang lama, selain sudah tua dan berisiko dari sisi keselamatan dan keamanan, dari sisi sarana pendukung juga kurang memadai. Dengan kapasitas ruangan yang hanya berjumlah 29 dan 22 orang, di antaranya digunakan sebagai ruang kelas, dinilai tidak berimbang dengan jumlah peserta didik yang mencapai 1.057 anak.
ADVERTISEMENT
"Akibatnya rombongan belajar harus dibagi menjadi tiga shift. Pagi, siang dan sore," ujar Sugiyono.
Sementara gedung yang baru ini memiliki 53 ruangan ditambah satu musala. Sebanyak 32 ruangan di antaranya akan dijadikan ruang kelas, sisanya adalah ruang-ruang pendukung seperti perpustakaan, serta laboratorium bahasa, komputer, dan IPA. Selain itu juga diperuntukan untuk ruang TU, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan lainnya.