Sekolah Rakyat Akan Hadir di Indramayu, Gus Ipul: Siswa Dari Keluarga Miskin

7 Mei 2025 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Gedung Wisma Haji Indramayu, Senin (7/5/2025).  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Gedung Wisma Haji Indramayu, Senin (7/5/2025). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dan Bupati Indramayu Lucky Hakim melakukan kunjungan kerja ke Gedung Wisma Haji Indramayu, Rabu (7/5).
ADVERTISEMENT
Rencananya, gedung itu akan direvitalisasi menjadi Sekolah Rakyat berasrama bagi keluarga miskin ekstrem, sebagai bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.

Sekolah Berasrama untuk Anak Miskin Ekstrem

Gus Ipul menjelaskan, Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi keluarga miskin atau miskin ekstrem dengan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA.
“Ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk memuliakan keluarga yang selama ini terpinggirkan. Jawa menjadi prioritas karena 52% penduduk miskin nasional berada di Jawa Barat, termasuk di Indramayu,” ujarnya.
Gedung Wisma Haji dipilih karena fasilitasnya yang dinilai hampir lengkap, seperti ruang kelas, kamar, dan aula.
“Kita hanya perlu renovasi minor. Jika prosesnya lancar, pembangunan bisa dimulai bulan depan dan rampung Juni 2025, menyambut tahun ajaran baru 2025/2026,” tambah Gus Ipul.
ADVERTISEMENT
Proyek ini akan melibatkan Kementerian PUPR untuk survei dan perhitungan renovasi.
Gedung Wisma Haji Indramayu, Senin (7/5/2025). Foto: kumparan

Rekrutmen Multisektor dan Kriteria Ketat

Gus Ipul menyatakan kesiapan Pemda mendukung program ini, termasuk menyediakan lahan 10 hektare untuk pembangunan gedung baru Sekolah Rakyat di masa depan.
Sementara itu, rekrutmen kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan akan dilakukan bersama Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Pemda, BPS, serta perangkat desa dan kecamatan.
“Kriteria siswa harus jelas, hanya dari keluarga miskin ekstrem. Tim gabungan akan verifikasi data bersama RT/RW hingga BPS. Jika sudah disepakati, Bupati yang menandatangani penetapan siswa,” tegas Gus Ipul.
“Proses ini bertujuan memastikan transparansi dan tepat sasaran,” sambungnya.

Prioritas SMP-SMA, SD Menyusul

Pada tahap awal, Sekolah Rakyat di Indramayu akan membuka jenjang SMP dan SMA. Jenjang SD direncanakan menyusul pada tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT
Program ini juga ditujukan bagi anak putus sekolah atau yang belum tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Ini langkah strategis untuk menjangkau mereka yang selama ini tertinggal. Sekolah berasrama akan memberikan lingkungan belajar yang mendukung,” pungkas Gus Ipul.
Dengan adanya kolaborasi lintas kementerian dan daerah, pemerintah optimistis program ini dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi pemerataan pendidikan di Indonesia.