Sekolah Rakyat Kota Probolinggo Akan Gunakan Rusun Belum Terpakai

14 April 2025 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mensos Saifullah Yusuf meninjau Rusunawa Baru Kronong di Kota Probolinggo, Jawa Timur, yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat, Minggu (13/4/2025). Foto: Dok. Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Mensos Saifullah Yusuf meninjau Rusunawa Baru Kronong di Kota Probolinggo, Jawa Timur, yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat, Minggu (13/4/2025). Foto: Dok. Kemensos
ADVERTISEMENT
Mensos Saifullah Yusuf meninjau Rusunawa Baru Kronong di Kota Probolinggo, Jawa Timur, yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat, Minggu (13/4/2025).
ADVERTISEMENT
Program prioritas nasional ini akan mulai dijalankan tahun ini, dengan sasaran utama anak-anak dari keluarga miskin yang tercatat di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
“Kalau gedung ini untuk 4 rombongan belajar, saya kira sudah siap. Tinggal sarana penunjangnya yang perlu dipastikan dalam dua bulan ke depan,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan Kementerian PUPR akan segera melakukan survei teknis guna memastikan kelayakan bangunan untuk memulai proses belajar.
Mensos Saifullah Yusuf meninjau Rusunawa Baru Kronong di Kota Probolinggo, Jawa Timur, yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat, Minggu (13/4/2025). Foto: Dok. Kemensos
Sekolah Rakyat merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pembangunan satu sekolah di setiap kabupaten dan kota. Dalam tahap awal, akan dibentuk 200 sekolah di seluruh Indonesia, disesuaikan dengan kesiapan dan usulan dari masing-masing daerah.
“Tahun ini sudah ada lebih dari 280 usulan, baik berupa lahan maupun bangunan yang siap digunakan. Kota Probolinggo termasuk yang cepat merespons dan memiliki lokasi potensial,” kata Gus Ipul.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, yang turut mendampingi Gus Ipul dalam kunjungan kerja ini menyatakan kesiapan penuh pemerintah daerah untuk mendukung Sekolah Rakyat, termasuk dari sisi infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami sangat menyambut baik program ini. Sekolah Rakyat adalah harapan baru bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Probolinggo. Pemkot siap mendukung penuh, mulai dari penyediaan lokasi, tenaga pengajar, hingga pelibatan masyarakat dalam proses seleksi dan pendampingan,” ujarnya.
Mensos Saifullah Yusuf meninjau Rusunawa Baru Kronong di Kota Probolinggo, Jawa Timur, yang akan digunakan sebagai Sekolah Rakyat, Minggu (13/4/2025). Foto: Dok. Kemensos
Ia juga menegaskan komitmen untuk memastikan proses seleksi dilakukan secara objektif dan tepat sasaran.
“Kami akan pastikan anak-anak yang paling membutuhkan mendapatkan kesempatan pertama. Sekaligus kita akan siapkan dukungan bagi orang tuanya agar mereka juga bisa diberdayakan dan tidak bergantung pada bantuan jangka panjang,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo akan menggunakan Rusunawa Baru Kronong sebagai lokasi belajar, dengan target awal dua hingga empat rombongan belajar, masing-masing berisi 25 siswa. Fasilitas yang diberikan bersifat penuh, termasuk akomodasi, makan, perlengkapan belajar, dan pembinaan karakter.
Dengan segala kesiapan yang ada, Kota Probolinggo menjadi salah satu daerah percontohan implementasi Sekolah Rakyat tahun 2025. Program ini akan menjadi tonggak penting dalam memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui pendidikan yang terarah dan inklusif.