Selain Kuncoro Wibowo, 5 Orang Dicegah KPK ke Luar Negeri Terkait Kasus Bansos

15 Maret 2023 18:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M Kuncoro Wibowo. Foto: Transjakarta
zoom-in-whitePerbesar
M Kuncoro Wibowo. Foto: Transjakarta
ADVERTISEMENT
KPK mencegah enam orang ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan korupsi Bansos PKH tahun 2020-2021. Termasuk yang dicegah adalah mantan Dirut Transjakarta, M. Kuncoro Wibowo.
ADVERTISEMENT
Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan pengajuan pencegahan ke Ditjen Imigrasi tersebut sebagai rangkaian dari proses dan kebutuhan penyidikan. Pencegahan ini berlaku 6 bulan pertama, sampai Juli 2023.
"Pertimbangan cegah ini dilakukan antara lain agar para pihak dapat hadir memenuhi panggilan Tim Penyidik sesuai dengan jadwal yang ditentukan," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/3).
Dari informasi yang diterima kumparan, enam orang itu adalah:
ADVERTISEMENT
Mereka disebut terkait dalam kasus dugaan korupsi Bansos yang baru disidik KPK. Dalam kasus ini, KPK telah menyeret sejumlah tersangka.
KPK belum mengumumkan secara resmi tersangkanya. Namun informasi yang kumparan peroleh, Kuncoro Wibowo termasuk salah satu tersangka dalam kasus ini.
Kendati demikian, Ali belum membeberkan lebih rinci soal konstruksi kasus. KPK juga belum resmi mengumumkan tersangka.
"Ketika penyidikan ini kami anggap telah tercukupi untuk pengumpulan alat buktinya maka identitas dari para pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka, kronologi dugaan perbuatan pidana sekaligus pasal yang disangkakan akan kami sampaikan pada publik," terang Ali.
Pelaksana Harian (Plh) Juru Bicara KPK yang baru Ali Fikri menyampaikan konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Belum ada penjelasan dari Kuncoro dkk soal pencegahan keluar negeri. Juga belum ada komentar terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kasus korupsi Bansos ini.
ADVERTISEMENT
Kuncoro Wibowo baru 2 bulan lewat 2 hari menjabat sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Namun, ia memilih untuk mengundurkan diri per Senin (13/3).
Lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ini bukanlah orang baru dalam industri transportasi massal. Ia pernah bergabung dalam jajaran PT Kereta Api Indonesia selama 5 tahun dalam periode 2012-2017 dengan jabatan akhir sebagai managing director.
Eks Chief Technology Officer PT Ace Hardware Indonesia ini juga pernah mengabdi kepada negara dengan menjadi staf ahli IT Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Jabatan sebagai dirut juga bukan pertama kali dicicipinya di Transjakarta. Sebelumnya ia sempat menjabat sebagai direktur utama BUMN dalam bidang logistik, Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistic selama 3 tahun setengah sampai Desember 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat menjabat sebagai Dirut BGR Logistics, ia bertanggung jawab terhadap distribusi bantuan sosial sembako milik Kementerian Sosial sebanyak 1,65 juta paket.
BGR Logistics juga berperan penting dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19. Diduga, kasus yang menjerat Kuncoro terkait jabatannya sebagai Dirut BGR Logistics. Sebab, kasus dugaan korupsi ini terjadi dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2021 di Kemensos RI.
Terkait status tersangka tersebut, Kuncoro belum memberikan pernyataan ke publik.