Selain Menjarah, OTK Juga Rusak Toko dan Aniaya Pedagang di Pasar Kutabumi

25 September 2023 1:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kios para pedagang di Pasar Kutabumi hancur, barang mereka dijarah, oleh sejumlah orang tidak dikenal. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kios para pedagang di Pasar Kutabumi hancur, barang mereka dijarah, oleh sejumlah orang tidak dikenal. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi penjarahan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK) di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, menyisakan luka bagi para pedagang. Selain barang mereka yang dirampas dan toko yang rusak, sebanyak empat pedagang harus dirawat di rumah sakit karena terluka.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany, mengatakan keempat pedagang menjalani perawatan untuk proses pemulihan atas insiden yang terjadi pada Minggu (24/9) sore tersebut.
"Mereka dirawat sementara, dan saat ini sudah berangsur pulih dari luka yang diderita. Kami pun menjamin keamanan para pedagang, agar besok bisa kembali beraktivitas," kata Sigit.
Salah seorang pedagang bernama Prihadi yang menjalani perawatan di rumah sakit mengatakan, ia mengalami luka di bagian tangan dan memar akibat lemparan batu dan pukulan benda tumpul.
"Saya luka di kepala, kena batu, terus badan memar karena dipukul kayu dan bambu. Dan itu dilakukan oleh banyak orang," ujarnya.
Total empat orang pedagang di Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Tangerang terluka akibat aksi perusakan kios dan penjarahan oleh orang tidak dikenal. Foto: Dok. Istimewa
Aksi penjarahan ini terjadi pada pukul 15.00 WIB oleh sekelompok orang. Aksi itu diduga terkait dengan upaya relokasi, sebab pedagang setempat menolak. Sekelompok pria yang datang ke pasar tersebut disebut memaksa para pedagang untuk keluar.
ADVERTISEMENT
Para OTK tersebut setelah beraksi juga meletakkan batu kali di area pintu masuk dan parkiran pasar. Para pelaku juga memasuki area toko dan merusak, serta mengambil sejumlah barang milik pedagang dari dalam toko.
Berdasarkan kesaksian para pedagang, uang hingga sejumlah barang mereka dibawa oleh para OTK tersebut. Total nilainya belum diketahui.
Saat ini, petugas gabungan tengah berjaga di lokasi untuk memastikan kondusifitas wilayah. Para pedagang pun bahu-membahu memindahkan batu agar akses pintu masuk bisa dilalui.
"Kami akan melakukan penyelidikan dan investasi lebih dalam terkait peristiwa ini, sekaligus mencari pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap tindak pidana dan motifnya," kata Sigit.
***
Daftarkan diri kamu di kum.pr/buddies2023 dan jadi Indonesia's content creator sekarang!
ADVERTISEMENT