Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Selain Mete, Presiden Sri Lanka Marah karena Konser Enrique Iglesias
11 September 2018 16:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Selain karena kacang mete, kemarahan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena pernah memuncak gara-gara konser Enrique Iglesias di negaranya 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
Kemarahan Sirisena memang bukan ditargetkan kepada Iqlesias, kegeramannya tersebut diarahkan ke penyelenggara konser yang digelar di Colombo pada 20 Desember 2015.
Sirisena melihat, kelakuan fans perempuan Iqlesias di Sri Lanka saat konser berlangsung sangat biadab. Sebab, mereka sampai naik ke panggung untuk mencium Iqlesias serta melempar pakaian dalamnya.
"Ini adalah tindakan paling biadab yang pernah terjadi dan tindakan ini bertentangan dengan kebudayaan kami," ucap Sirisena ketika itu, seperti dikutip dari Independent.
"Saya tidak menganjurkan perempuann yang melepas pakaian dalamnya untuk dicambuk dengan ekor pari beracun, tetapi yang seharusnya mendapat itu adalah pihak penyelenggara," sambung dia.
Cambukan menggunakan ekor ikan pari beracun merupakan hukuman yang diberikan kepada pelaku kriminal berat di masa Sri Lanka kuno.
ADVERTISEMENT
Akibat konser Iqlesias, pemerintah Sri Lanka hingga kini mempersulit izin bagi penyanyi asing yang konsernya berpotensi menimbulkan kericuhan atau hal tak sesuai dengan norma-norma di Sri Lanka.
"Saya tekankan, konser tak senonoh seperti itu tak akan lagi diterima di Sri Lanka," sebut Sirisena.
Selain soal tindakan penggemar, Sirisena juga mengkritik mahalnya harga konser tiket Iqlesias di negaranya. Pada 2015 lalu, tiket konser bintang pop asal Spanyol di Sri Lanka seharga USD 35 atau setara Rp 520 ribu sampai USD 350 atau setara Rp 5,2 juta.