Selain Paku, Awas Ranjau Jari-jari Payung di Flyover Slipi-Gatot Subroto

Hasil tangkapan ranjau paku di Jalan Gatot Subroto pagi ini, Minggu (26/9). Foto: Dok. Abdul Rohim (Relawan Penyapu Ranjau Paku)

Ranjau paku nampaknya masih terus ada hingga saat ini. Hal tersebut menjadi keresahan para pengguna jalan, khususnya di sekitar Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Relawan Penyapu Ranjau Paku, Abdul Rohim. Menurut dia, meski pelaku penebar ranjau paku di Jalan MT Haryono telah tertangkap, warga masih harus berhati-hati saat berkendara di beberapa titik ruas jalan di Jakarta.

“Perlu diwaspadai beberapa ruas jalan lain masih rawan tebaran ranjau jari-jari payung di sepanjang ruas Jalan Gatot Subroto. Mulai dari flyover Slipi sampai dengan Balai Kartini masih banyak ditemukan tebaran ranjau jari-jari payung,” ujar Rohim saat dihubungi kumparan, Minggu (26/9).

Komunitas gerakan bersih ranjau paku. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sementara, Ditlantas Polda Metro Jaya merilis 8 ruas jalan di Jakarta yang rawan ranjau paku. Mulai dari Jalan RE Martadinata di Jakarta Utara hingga Jalan Daan Mogot di Jakarta Barat.

Penangkapan pelaku penebar ranjau paku di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, mendapat sorotan. Ternyata masih saja ada warga yang menebar paku untuk mendapat keuntungan dari tambal ban yang juga digeluti pelaku berinisial BIP (43).

Peristiwa itu diketahui terjadi pada Kamis (23/9) pagi. Polisi yang saat itu tengah melintas dengan lokasi kemudian mengamankan pelaku.

Relawan penyapu ranjau paku di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan, pelaku beraksi seorang diri ini menebar ranjau paku di sepanjang Jalan Gatot Subroto ke Cawang, Jakarta Timur.

"Terjadi penangkapan seorang penebar ranjau paku oleh masa pengemudi gojek online yang melaksanakan aksinya menebarkan paku di sepanjang jalan Gatot Subroto sampai Cawang," kata Sutikno dalam keterangan tertulis, Kamis (23/9).

Aksi penangkapan ini juga kemudian viral di media sosial. Sutikno menyebut, pelaku kemudian diserahkan ke anggota Polsek Tebet untuk diproses lebih lanjut.

"Kami serahkan kepada anggota Polsek Tebet," ungkapnya.