Selain Patroli Terpadu Karhutla, Petugas KLHK Edukasi Warga Cegah Corona

Tim patroli terpadu KLHK edukasi masyarakat mengenai upaya pencegahan karhutla dan penyebaran COVID-19. Foto: Dok. KLHK

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mulai melaksanakan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di empat provinsi rawan di Sumatera, meliputi Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Selain masalah karhutla, tim patroli juga aktif memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai upaya pencegahan penyebaran virus corona dan penyakit COVID-19.

Secara keseluruhan pada awal April ini patroli terpadu akan di laksanakan di 97 desa rawan karhutla di Sumatera.

Tim patroli terpadu KLHK edukasi masyarakat mengenai upaya pencegahan karhutla dan penyebaran COVID-19. Foto: Dok. KLHK

Menurut Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL), KLHK, Basar Manullang, patroli ini dilakukan sebagai upaya pencegahan, karena meningkatnya intensitas karhutla pada awal 2020 di Sumatera.

“Tim patroli terpadu ini akan diterjunkan di desa-desa rawan karhutla sehingga segera mendeteksi secara dini setiap karhutla di lapangan dan akan segera langsung menanggulangi kebakaran yang terjadi dengan peralatan yang dibawanya," jelas Basar dalam keterangan resmi KLHK, Kamis (2/4).

Tim patroli terpadu KLHK edukasi masyarakat mengenai upaya pencegahan karhutla dan penyebaran COVID-19. Foto: Dok. KLHK

Basar mengatakan, strategi pengendalian karhutla mengalami perubahan dengan memprioritaskan upaya pencegahan dan pemadaman secara dini. Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencegah terjadinya karhutla di tingkat tapak, salah satunya adalah melalui Patroli Terpadu Pencegahan Karhutla.

"Patroli Terpadu adalah salah satu upaya penting yang sudah dilaksanakan sejak 2016 dengan melibatkan peran serta para pihak meliputi Manggala Agni, TNI, Polri, pemerintah daerah dan Masyarakat Peduli Api (MPA)," ucap Basar.

Tim patroli terpadu KLHK edukasi masyarakat mengenai upaya pencegahan karhutla dan penyebaran COVID-19. Foto: Dok. KLHK

Basar menambahkan, patroli terpadu ini merupakan implementasi arahan Presiden Jokowi pada Rakornas Karhutla 2020 untuk memprioritaskan pencegahan dan melihat potensi munculnya titik panas di sejumlah wilayah rawan.

“Tim patroli akan mendatangi masyarakat desa pada berbagai kesempatan. Pesan dan ajakan untuk mencegah karhutla disampaikan melalui aksi anjangsana ke rumah, kebun, ladang, warung, bahkan masyarakat desa yang mereka temui di rute patroli mereka”, tambah Basar.

Laporan Posko PKHL pada awal April ini, berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Confidence Level ≥80%, perbandingan total jumlah hotspot pada 2019 dan 2020 (tanggal 1 Januari – 1 April 2020) sebanyak 583 titik.

Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2019, jumlah hotspot sebanyak 1.031 titik. Data menunjukkan, terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 448 titik atau 43,45 persen.

-----------------------------------

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!