Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Selain Ribuan Babi, Sejumlah Kucing di Luwu Utara juga Mati Mendadak
4 Mei 2023 18:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ribuan babi mati akibat terjangkit virus Demam Babi atau African Swine Fever (ASF) di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Namun ternyata, selain babi, terdapat sejumlah kucing juga dilaporkan mati mendadak di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Warga Dusun Tombang Biru, Desa Kalukku, Luwu Utara, Miarno mengatakan kucing rekannya di wilayah tersebut mati. Jumlahnya mencapai 7 ekor.
"Dua hari berturut-turut 7 ekor kucingnya mati," ujar Miarno kepada wartawan, Kamis (4/5). Di antara kucing yang mati, berjenis Anggora.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Luwu Utara Kaswanto mengaku belum mengetahui jika ada kejadian tersebut. "Belum ada laporan yang kami terima," ujarnya.
Belum diketahui mengapa kucing-kucing tersebut mati mendadak. Namun, petugas peternakan di Kecamatan Sukamaju-Kecamatan Sukamaju Selatan, Muh Sahril, menyebut virus demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) hanya menjangkit babi.
Pihaknya mengelak jika kucing yang mati akibat terjangkit virus tersebut. "Virus ASF hanya untuk babi. Kalau kucing besar kemungkinan penyakit Rabies," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ribuan Babi Mati karena ASF
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Luwu Utara Kaswanto mengatakan ribuan ternak babi yang mati akibat terserang Virus Demam Babi atau ASF. Hal itu diketahui setelah ada hasilnya keluar dari laboratorium Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan.
"Sudah ada hasilnya keluar dari laboratorium. Jadi ribuan Babi yang mati akibat terjangkit virus demam babi atau African Swine Fever (ASF)," ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima Kamis 4 Mei 2023 dari Dinas Pertanian Luwu Utara. Babi yang mati sebanyak 3.762 ekor.
Jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah yakni:
ADVERTISEMENT
"Sementara babi yang sakit ada 88 ekor," ujarnya.
Adapun tanda-tanda penyakit demam babi Afrika yakni demam tinggi. Nafsu makan berkurang dan tubuh merasa lemas. Kulit merah. Diare dan muntah. Batuk serta kesulitan bernapas.