Selain Tunjuk Panglima TNI, Jokowi Disarankan Juga Angkat Wakil Panglima

18 Juni 2021 11:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Bursa Panglima TNI muncul dan diamini mayoritas anggota Komisi I DPR. Dua nama menguat menjadi calon Panglima TNI, KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi menilai, selain pergantian Panglima, tepat jika Jokowi juga mengisi Wakil Panglima. Sebab, Perpres soal posisi Wakil Panglima TNI sudah ada sejak 2019. Namun, hingga kini belum diisi.
"Sangat setuju Presiden mengaktifkan Perpres 66/2019 dengan mengangkat (mengisi jabatan) Wakil Panglima sekaligus Panglima TNI di tahun 2021 ini," kata Bobby, Jumat (18/6).
Melihat formasi saat ini, Bobby memprediksi bakal ada 2 atau 3 kali pergantian Panglima TNI sebelum kontestasi Pemilu 2024. Prediksi ini karena kandidat Panglima TNI memiliki masa tugas yang pendek sebelum tahapan Pemilu 2024 dimulai.
Diketahui bahwa Andika akan pensiun November 2022 sementara Yudo pensiun November 2023. Sementara itu, tahapan Pemilu 2024 setidaknya bakal dimulai pada 2023.
Anggota Komisi I F-Golkar Bobby Adhityo Rizaldi. Foto: Dok. Pribadi
"Dengan terisinya posisi wakil panglima yang setara bintang empat, pergantian selanjutnya, Presiden bisa memiliki pilihan Panglima TNI yang bisa menjabat lebih lama melewati pemilu di awal tahun 2024," kata Bobby.
ADVERTISEMENT
"Jadi bisa ada 4 jenderal bintang 4 setelah pergantian ini, dengan posisi 2 jenderal 4 yang liftingnya lebih muda dari formasi seluruh kepala staf saat ini," tambahnya.
Lebih lanjut, terkait siapa yang layak menjadi Panglima dan Wakil Panglima TNI, politikus Golkar ini menilai semua kandidat cukup layak. Apalagi, para pimpinan matra itu punya pengalaman yang mumpuni.
Keputusan ini bergantung pada Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif.
"Semua layak karena jenderal bintang 4, yang pasti jabatan Panglima TNI dan Wakil Panglima TNI tidak dari matra yang sama," ujarnya.