Selama Pandemi Corona, 25 Thermo Gun di Malioboro Rusak

29 Agustus 2020 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di kawasan Malioboro. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kawasan Malioboro. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kawasan wisata Malioboro di Yogyakarta memberlakukan protokol kesehatan ketat selama pandemi corona. Salah satu protokol yang wajib dijalankan adalah mengecek suhu tubuh pengunjung.
ADVERTISEMENT
Banyaknya pengunjung yang datang membuat alat thermo gun rusak karena terlalu sering digunakan.
"Kami proses pengusulan pengadaan. Dari Maret sampai sekarang 25 thermo gun enggak mampu (dipakai lagi), rusak," kata Kepala UPT Malioboro, Ekwanto, dikonfirmasi, Sabtu (29/8).
Ekwanto menjelaskan, saat ini hanya tersisa 3 thermo gun yang masih digunakan dan dalam kondisi bagus. Petugas terpaksa menggunakan secara bergantian sembari menunggu thermo gun lain selesai perbaikan.
Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Yang ini masih 3 dipakai gantian ini. Sempat rusak 8 (beberapa waktu lalu), diperbaiki terus 3 hari rusak lagi. Sekarang yang lain masih dalam perbaikan," ungkapnya.
Lanjutnya, untuk pengadaan thermo gun baru, ia menyebut saat ini masih dalam proses karena harus diusulkan lewat mekanisme anggaran.
ADVERTISEMENT
"Dari pemerintah langsung beli kan enggak bisa. Pakai mekanisme anggaran. Harus nunggu," ucap dia.
Suasana Jalan Malioboro, Jumat (17/7) Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru-kumparan

Wacana Ukur Suhu Tubuh Pengunjung Malioboro dengan Layar

Ekwanto mengungkapkan pihaknya juga sempat memiliki ide untuk menggunakan alat pengukur suhu menggunakan layar. Namun, karena Malioboro merupakan kawasan terbuka, dikhawatirkan alat tersebut justru lebih cepat rusak.
"Kalau mau beli yang model layar kami kesulitan di ruang terbuka, kalau hujan gimana. Ini ruang terbuka ya gimana susah dan kita anggarkan beli batangan yang model pistol," ungkap dia.
Petugas memeriksa suhu tubuh pengunjung di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Kamis (11/6). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Secara umum, ia melihat pengunjung di Malioboro sudah menaati protokol kesehatan. Hanya saja, saat selfie, masih banyak pengunjung yang lepas masker.
"Kalau pas selfie itu biasanya pada dilepas (maskernya)," tutup Ekwanto.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pengunjung di Malioboro berkisar 2.000 orang per hari. Jumlah tersebut sudah meningkat dari sebelumnya, meski belum di atas kuota wisatawan di Malioboro yaitu 2.500 wisatawan dalam satu waktu, dan terbagi lima zona dengan masing-masing zona 500 orang.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona