Selama PPKM Level, Kasus Aktif COVID-19 Nasional Turun 25% Dalam 3 Pekan

12 Agustus 2021 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satgas COVID-19 mengungkapkan pemberlakukan PPKM Level 4 di sejumlah provinsi telah berhasil memberikan dampak positif pada tren kasus aktif corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tercatat dalam tiga pekan terakhir PPKM Level 4 --yang sebelumnya disebut PPKM Darurat--, kasus aktif di Indonesia berhasil turun hingga 25 persen.
“Kita mengalami kenaikan kasus aktif itu sekitar dua pekan pasca Idul Fitri, menanjak dengan kecepatan sangat tinggi. Naiknya tiga kali lipat dibandingkan dengan lonjakan kasus di 5 Februari 2021. Kalau kita ingat dulu 5 Februari, 176.000 [kasus aktif] itu sudah puncak. Saat ini, puncak kita berada di 24 Juli dengan angka 574.135 [kasus], dan kalau kita lihat pasca 24 Juli sudah mulai terlihat penurunan,” kata Tim Pakar Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah di BNPB, Kamis (12/8).
“Kurang lebih pada 3 Juli diterapkan PPKM Darurat, kemudian berjalan selama beberapa pekan kita sebut lagi PPKM Level 4, masih sampai dengan sekarang terutama di Jawa dan Bali, kita mulai melihat penurunan tiga pekan terakhir. Ini sudah menurun 25,77 persen dari puncak,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Dewi mengapresiasi penurunan ini merupakan progres yang sangat baik. Per Rabu (11/8), kemarin, Dewi menyebut jumlah kasus aktif corona sudah turun menjadi 426 ribu.
Meski sudah menunjukkan penurunan, Dewi menekankan kasus aktif masih harus terus ditekan. Ini sebabnya, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level di Jawa dan Bali mulai 10 Agustus lalu selama satu pekan, dan dua pekan di luar Jawa-Bali.
Sejumlah pasien COVID-19 menunggu di kursi roda untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di selasar Ruang IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
“Jadi setiap pekan kita lihat perkembangan jumlah kasus aktif, kita penginnya terjadi penurunan. Tapi kalau kita lihat di beberapa pekan terakhir naik, baru dua pekan terakhir ini terjadi penurunan. Kalau pekan lalu turun 38.000 kasus aktif, saat ini di pekan terakhir kita mampu menurunkan 60.902 dalam 7 hari terakhir,” terang Dewi.
ADVERTISEMENT
Ia pun memastikan kasus aktif COVID-19 di tingkat nasional sudah melewati masa puncaknya. Angkanya pun terus menurun hingga hari ini.
“Ini per 8 Agustus 2021 karena kita mengevaluasi mingguan. Jadi trennya sudah cukup baik. Kita lihat di level nasional sudah lewat dari puncak, sudah turun 25 persen seminggu terakhir jumlah kasus aktifnya. Kita turun lebih dari 60 ribu kasus,” tandasnya.
Infografik laju kematian Corona RI makin cepat. Foto: kumparan