Selama Rekonstruksi, Novel Baswedan Tak Bertemu Penyerangnya

7 Februari 2020 8:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novel Baswedan melambaikan tangan di depan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.  Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Novel Baswedan melambaikan tangan di depan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menggelar rekonstruksi kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan, Jumat (7/1) pukul 03.30 WIB. Menurut Novel, selama proses rekonstruksi, ia tidak sempat bertemu dengan kedua pelaku.
ADVERTISEMENT
"Belum (lihat tersangka). Karena gelap tadi. Kan saya sempat keluar, ke masjid, gelap. Saya enggak terlalu jelas melihat dan kondisi mata saya memang sedang ada masalah," kata Novel di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/2).
Petugas melakukan adegan rekonstruksi kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Meski berada di lokasi, namun Novel memang tidak mengikuti proses rekonstruksi dan perannya digantikan oleh model. Sebab, kondisi matanya masih belum memungkinkan.
"Ketika rekonstruksi mau dilakukan, saya lihat tadi, lokasi jalan dimatikan lampu jalannya sehingga saya yakin, bahwa akan menggunakan lampu penerangan portable. padahal mata kanan saya sensitif sekali dengan cahaya," jelas Novel.
"Mata kiri saya sudah permanen tidak bisa lihat lagi, tentu saya harus hati-hati dengan mata kanan saya. Maka dengan kegiatan rekonstruksi tadi, saya sampaikan ke penyidik, saya tidak bisa mengikuti. Saya pikir hanya alasan kesehatan saja," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selama proses rekonstruksi pun, Novel memilih tetap berada di dalam rumah. Ia hanya sempat keluar dan bertemu para penyidik saat hendak ke masjid.
"Saya tidak mengikuti karena saya ada dalam rumah, rekonstruksi di luar rumah. Jadi saya enggak lihat (proses rekonstruksi)," tutupnya.