Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Selandia Baru Bantah Adanya Uang Tebusan untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari OPM
23 September 2024 12:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menlu Selandia Baru Winston Peters angkat bicara mengenai bebasnya pilot Susi Air, Phillip Mehrtens, pada Sabtu (21/9) pekan lalu. Dia menegaskan pembebasan Mehrtens murni diplomasi.
ADVERTISEMENT
Kepada media Radio New Zealand, Peters, membantah adanya tebusan untuk OPM demi membebaskan sang pilot.
"Sejujurnya saya pikir itu adalah aib ada yang menduga tebusan sudah dibayar. Kami tak bayar tebusan, kami tak bayar sogokan," kata Peters pada Senin (23/9).
"Seluruh pekerjaan dilakukan oleh pihak dari berbagai kalangan, termasuk pejabat yang bekerja sekeras mungkin dan hati-hati, agar tak membuat kesalahan atau bersikap ofensif yang bisa membuat gagal, dan kini malah dihambat dengan tuduhan suap," sambung Peters.
Mehrtens disandera di Nduga Papua pada 7 Oktober 2023 lalu. Total Mehrtens berada dalam sekapan lebih dari satu setengah tahun.
Dugaan bahwa ada tebusan yang dibayar disampaikan oleh salah satu juru bicara yang mengeklaim menyandera Mehrtens, Sebby Sanmbom.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menegaskan proses pembebasan Mehrtens berjalan cukup panjang. Dia bahkan menyebut, tak ada yang diminta oleh OPM.
"Pilot Philip Mehrtens telah dibebaskan setelah disandera oleh kelompok kriminal separatis bersenjata pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, selama 1 tahun 7 bulan," kata Hadi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/9).
"Tidak ada. Tidak ada yang mereka minta, kita hanya pendekatan secara persuasif," ungkap Hadi.