Selandia Baru Izinkan Kapal untuk Masuk, Kecuali Kapal Pesiar

Pengunjung beraktivitas di pantai, usai Selandia Baru melonggarkan peraturan ketat untuk mencegah virus corona, di Auckland, Selandia Baru, Selasa (28/4). Foto: REUTERS/Ruth McDowall

Pemerintah Selandia Baru mengizinkan kapal laut untuk masuk ke wilayah mereka. Ini adalah salah satu cara negara itu membuka kembali perekonomian setelah mengalahkan pandemi virus corona.

Diberitakan Reuters, pernyataan ini disampaikan pemerintah Selandia Baru pada Jumat (12/6). Izin masuk hanya diberikan untuk kapal dagang atau kargo. Sementara kapal pesiar berisikan turis yang ingin pelesir tetap dilarang.

Sampai saat ini tidak ada lagi penderita virus corona di Selandia Baru. Namun negara itu masih menutup perbatasan demi mencegah imported case, atau kasus yang masuk dari luar.

Warga memakai masker saat meninggalkan salah satu supermarket di Wellington, Selandia Baru. Foto: Marty MELVILLE / AFP

Pemerintah Jacinda Ardern memutuskan membuka perbatasan untuk kapal. Kru pengganti pada kapal tersebut juga boleh tiba di Selandia Baru lewat udara. Tapi para kru harus langsung bergerak menuju kapal dari pesawat, dan kapal mesti langsung melaut.

Selandia Baru merupakan salah satu negara transit pelayaran di Pasifik. Bagi kru kapal yang tiba di Selandia Baru, mereka tak perlu lagi menjalani karantina 14 hari. Pasalnya, perjalanan laut menuju negara itu kebanyakan memakan waktu dua minggu sehingga terhitung sebagai masa karantina.

Sejauh ini Selandia Baru hanya memiliki 1.504 kasus virus corona dengan 22 kematian. Pemerintah Selandia Baru akan menghapuskan perintah social distancing bagi warga dan membuka seluruh pusat perbelanjaan.

Warga berjalan pada hari pertama pencabutan lockdown di Wellington, Selandia Baru, Selasa (28/4). Foto: Marty MELVILLE / AFP

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

***

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona