Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Seleksi Tingkat Akhir Akpol 2018 Dimulai: Transparan dan Bersih KKN
5 Juli 2018 17:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Seleksi Akpol 2018 memasuki babak akhir. Ratusan calon taruna (catar) Akpol tengah menjalani tes di Semarang, Jateng.
ADVERTISEMENT
Menurut As SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto, sebanyak 376 catar yang terdiri atas 41 wanita dan 335 pria telah melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas. Selain itu juga, para panitia seleksi mengucapkan sumpah.
"Acara ini mengawali tahapan seleksi tingkat pusat yang akan berlangsung sampai tanggal 28 Juli 2018. Dari 376 calon taruna akan diterima sebanyak 250 orang terdiri dari 30 orang taruni dan 220 orang taruna," terang Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (5/7).
"Seleksi akan dilakukan dengan transparan, objektif, dan bersih dari praktik KKN," tegas Arief.
Saat membuka seleksi, Arief juga menyampaikan pesan pentingnya kejujuran dan objektivitas pelaksanaan tes.
Berikut 15 pesan dan aturan yang mesti ditaati peserta:
1. Saya selaku panitia pusat mengucapkan selamat datang kepada adik-adik dari seluruh Indonesia yang lolos dan terpilih. Di mana berkat hasil kerja keras kalian, akhirnya kalian bisa duduk di tempat ini.
ADVERTISEMENT
2. Perjuangan proses seleksi di pusat ini lebih berat dibanding seleksi daerah, karena kalian harus bersaing dengan calon taruna terbaik yang sudah diseleksi di masing-masing Polda seluruh Indonesia. Sebagai konsekuensi, perjuangan kalian harus lebih lagi dan para orang tua harus lebih menyemangati dan mendoakan.
3. Orang tua hanya bisa mendoakan dan menyemangati para calon taruna, tidak ada cara lain untuk membantu.
4. Tadi calon taruna, orang tua, panitia dan termasuk saya sudah melaksanakan sumpah di hadapan Tuhan. Jika kita sadar betapa sakralnya sumpah ini, maka kita seharusnya tidak akan mau melanggar apa yang sudah disumpahkan. Bagi saya, lebih baik saya melepas jabatan saya daripada saya harus melanggar sumpah saya.
5. Terdapat 4 sumber pembentukan perwira, antara lain PAG, SIP, SIPSS dan Akpol.
ADVERTISEMENT
Untuk menghasilkan perwira yang berkualitas dibutuhkan rekrutmen yang bersih dan profesional. Khusus untuk Akpol di mana pendidikannya 5 kali lebih lama dibandingkan sumber perwira yang lain dibutuhkan calon taruna yang berkualitas agar dapat menjalani proses pembentukan selama 4 tahun. Jangan sampai di tengah-tengah pendidikan terhambat karena kesehatan atau kompetensi lain yang minim.
6. Proses seleksi Akpol ini sangat tergantung dari kemampuan calon taruna itu sendiri. Jika lulus, berarti para calon taruna memang memiliki kompetensi yang mumpuni, dan yang belum lulus berarti harus meningkatkan kompetensinya lebih lagi.
7. Apabila tidak lulus, janganlah mencari katebelece atau sponsorship. Saya tidak akan membantu dengan cara yang tidak jujur karena
- Hal itu melanggar sumpah yang sudah saya ucapkan di hadapan Tuhan.
ADVERTISEMENT
- Mengkhianati seluruh calon taruna dan orang tua calon taruna..
8. Seleksi rekrutmen Akpol ini menjunjung nilai-nilai sbb:
-transparan
-objektif
-kompetitif
-normatif
-adil
-bebas KKN
9. Setiap nilai hasil tes rekrutmen yang keluar akan dimasukkan ke internet, sehingga orang tua dapat memonitor hasilnya dari rumah. Melalui sistem yang transparan dan akuntabel ini, menutup peluang bagi panitia untuk akal-akalan.
10. Sudah kalian rasakan bagaimana baiknya tahap seleksi di Panda. Sebagai contoh di Banten dan Lampung, beberapa orang bahkan membuat pernyataan bahwa "kami masuk ke tingkat pusat bukan karena katebelece atau sponsorship tapi karena proses rekrutmen yang memang kami rasakan clear and clean."
11. Pada pandangan saya dan seluruh panitia, kami tidak melihat kalian dari latar siapa orang tua kalian, tapi yang kami lihat adalah seberapa besar usaha kalian untuk lulus dalam tes ini.
ADVERTISEMENT
13. Jangan sia-siakan jerih payah kalian dan doa restu orang tua selama ini, di sinilah pertaruhan masa depan kalian, sehingga selama 21 hari ke depan lakukan yang terbaik. Lakukan dan taati peraturan yang disampaikan, jaga sikap dan perilaku kalian sebagai taruna walaupun kalian masih calon taruna.
14. Kami akan fasilitasi agar selama proses seleksi, objektivitas dan profesionalisme tetap terjaga. Kami akan dukung dengan proses yang clear and clean sehingga segala prosesnya dilakukan secara jujur, bersih, dan akuntabel. Percayalah dengan kemampuan kalian sendiri jangan kepada kemampuan di luar kalian karena tidak ada gunanya.
15. Jangan ada KKN atau sponsorship, karena jika ditemukan akan didiskualifikasi.
"Apabila ada niat untuk melakukan hal tersebut, urungkan! Jika sudah mempersiapkan, batalkan! Jika sudah dikirim, tarik dan jangan gunakan! Sebelum kami umumkan untuk didiskualifikasi. Inilah sikap mental yang dibutuhkan sebagai calon taruna sebelum menjadi perwira yang berjiwa ksatria yang menjunjung tinggi kejujuran," pesan Arief.
ADVERTISEMENT