Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Seloroh Airlangga: 3 Hakim MK Akui Suara Golkar Melesat di Pemilu 2024
7 April 2024 19:27 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, masyarakat telah mengapresiasi kenaikan suara partai berlambang pohon beringin itu.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Airlangga berseloroh kenaikan suara Golkar di Pemilu 2024 turut diakui oleh Hakim Mahkamah Konstitusi.
"Namun kita juga melihat bahwa masyarakat sendiri juga mengapresiasi kemenangan Partai Golkar. Bahkan Hakim MK pun di dalam sumber resmi menyebut kemenangan dan suara Partai Golkar yang melesat. Jadi ada tiga hakim yang ikut mencatat kenaikan suara Partai Golkar yang meningkat," kata Airlangga dalam acara "Buka Puasa Bersama Pengajian Al-Hidayah & Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (7/4).
Airlangga lantas menyinggung Golkar yang telah berhasil memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Dan tentu banyak masyarakat yang belum mengerti bahwa Partai Golkar mempunyai ormas Hasta Karya yang kuat di akar rumput Al-Hidayah Wanita Karya kuat di akar rumput," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Organisasi-organisasi itu, kata Airlangga, bergerak untuk mengembangkan sumber daya manusia. Sehingga organisasi sayap Partai Golkar juga tidak bisa dikesampingkan.
"Berikut juga terkait dengan iman dan takwa tadi saya merefer merdeka dan karya siaga gatra praja kepada HWK, Himpunan Wanita Karya. Al-Hidayah dengan manusia iman dan takwa. Nah ini kalau sekarang, turunannya adalah berakhlak," tandas dia.
Sebelumnya, Hakim Konstitusi Daniel Yusmic Foekh menyinggung dan mempertanyakan posisi Airlangga Hartarto sebagai Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN. Yusmic juga mengaitkannya dengan posisi Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.
“Ini Pak Menko di satu sisi sebagai Menko tapi saya masih ingat bahwa pada tahun 2021 ada berita yang menyatakan terkait dengan kedudukan Pak Menko sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN di mana realisasi pemulihan ekonomi nasional itu sampai 11 Mei, kalau tidak salah 2021 mencapai Rp 172,35 triliun,” kata Yusmic.
ADVERTISEMENT
“Nah, pertanyaan saya, apakah Bapak sampai saat ini masih menduduki jabatan sebagai Ketua Pemulihan Ekonomi Nasional atau tidak? Karena tadi apa yang disampaikan Yang Mulia Prof Arief seolah-olah ada korelasinya karena jabatan bapak ini kemudian suara Partai Golkar naik signifikan,” kata Yusmic.