Seloroh Anies: Kalau di Survei Nomor 3, Buat Apa Dijegal?

18 Mei 2023 18:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
105
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan menghadiri acara Milad ke-21 PKS di Grha Wanabhakti Yasa, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (18/5/2023).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan menghadiri acara Milad ke-21 PKS di Grha Wanabhakti Yasa, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (18/5/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengomentari hasil survei capres dari sejumlah lembaga yang tak satu pun memenangkan dirinya.
ADVERTISEMENT
"Dan survei-survei patut kita jadikan referensi tapi jangan itu menjadi demotivasi, jangan itu menjadi yang membuat kita khawatir," kata Anies saat berpidato di acara Milad ke-21 PKS di Graha Wanabhakti Yasa, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (18/5).
"Kami dulu ketika pilkada di Jakarta tidak ada satu pun survei yang pernah memenangkan kita, enggak ada. Bahkan Litbang sebuah koran sangat terkenal itu menempatkan kita jauh sekali di bawah, kalahnya berlebihan sampai di ujung pun kita masih kalah," tegasnya.
Anies Baswedan saat berpidato di acara Milad ke-21 PKS di Grha Wanabhakti Yasa, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (18/5/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Anies kemudian mempertanyakan, apakah survei ini dibuat berdasarkan aspirasi warga, atau aspirasi lembaga survei. Dia juga menjawab soal kabar dirinya dijegal dalam Pilpres 2024.
"Bahkan ada yang tanya kemarin di sebuah wawancara 'Pak Anies ini banyak jegal-jegal bagaimana komentarnya'? Saya komentari gini, mungkin yang jegal-jegal itu sedang mengatakan survei aslinya tidak seperti itu. Lho iya karena kalau di survei nomor 3 buat apa dijegal. Kan nomor 3," ujar dia.
Anies Baswedan saat berpidato di acara Milad ke-21 PKS di Grha Wanabhakti Yasa, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (18/5/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Jika survei menempatkan dirinya di nomor 3 tetapi tetap dijegal, Anies mengatakan mungkin lembaga tersebut punya survei sesungguhnya yang tidak diberitahukan ke publik.
ADVERTISEMENT
"Ini logika sederhana saja," ujarnya.
"Jadi kalau sekarang NasDem, Demokrat, PKS di survei kelihatannya angkanya rendah, tapi tekanannya kuat terus, sesungguhnya ada survei lainnya yang lebih tinggi," pungkasnya.