Seluruh Kepala Daerah PKB Ikut Retreat di Magelang, Cak Imin Sudah Beri Arahan

21 Februari 2025 13:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan PDIP, seluruh kepala daerah yang merupakan kader PKB diinstruksikan ikut retreat di Magelang, Jawa Tengah. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), sudah memberikan arahan soal retreat tersebut.
ADVERTISEMENT
"Semua kader PKB ikut, diinstruksikan oleh DPP, untuk mengikuti retreat ini. Jadi, karena ini Kepala Daerah ya, hampir sekitar 60-an Kepala Daerah dari PKB semua ikut. Setelah kemarin, dua gelombang dikumpulkan," ujar Ketua DPP PKB, Syaiful Huda di gedung Parlemen, Jakarta pada Jumat (21/2).
"Tiga hari sebelum pelantikan, kita sudah kumpulkan teman-teman, mendapatkan amanah dari Cak Imin, selaku Ketua Umum DPP-PKB," sambungnya.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat berfoto bersama kader PKB yang menangi Pilkada di Jateng. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Menurut Huda, arahan Cak Imin berisi pesan agar para kepala daerah amanah serta agar kebijakan mereka nanti sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Persis (sinkronisasi daerah-pusat), karena mau enggak mau. Sekarang begitu tidak sinergi antara keputusan pusat dengan daerah, itu pasti ada delay terhadap agenda pembangunan kita. Karena itu kita ingin semua sinergi, termasuk Kepala Daerah yang berasal dari PKB,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Agenda retreat kepala daerah sudah dimulai pada hari ini, Jumat (21/2). Rangkaiannya akan dilaksanakan di Akmil, Magelang, Jawa Tengah hingga Jumat (28/2) mendatang.
Kepala Daerah dari PDIP diinstruksikan untuk tidak hadir dalam retreat tersebut. Larangan tersebut disampaikan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.