Semangat Relawan Masyarakat Peduli Api Berdayakan Masyarakat Mandiri

25 Desember 2020 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasca kebakaran lahan dan hutan gambut yang terjadi di sebagian besar wilayah provinsi Riau pada tahun 2012-2015 lalu, masyarakat sekitar mengalami begitu banyak kerugian. Salah satunya hilangnya lahan pertanian dan perkebunan milik warga.
Sadikin, misalnya, ia tak hanya kehilangan hasil pertanian, tapi juga kehilangan anak perempuannya yang menderita ISPA akibat kabut asap yang dihasilkan oleh kebakaran tersebut. Hal ini mendorong Sadikin untuk bergabung menjadi relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diinisiasi oleh Kelurahan Sei Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Melihat kondisi tersebut, pada tahun 2017, Pertamina RU II dengan program CSR juga berupaya untuk mengembangkan kawasan Kampung Jawa bersama dengan Sadikin. Hal itu dilakukan demi terwujudnya kampung gambut yang aman dari kebakaran hutan dan lahan, sehingga masyarakat semangat untuk melakukan penghijauan kembali.
Selain aktif dalam MPA, Sadikin bersama petani dan warga setempat —yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Makmur— juga berhasil menanam nanas dan tanaman buah lainnya di atas lahan 14,5 hektar milik salah satu warga Kampung Jawa, Tanjung Harapan, Solok, Sumatera Barat.
Tak berhenti sampai di situ, Sadikin juga merintis Arboretum Gambut pertama di Sumatera di atas lahan gambut miliknya seluas 1 hektar. Arboretum Gambut tersebut memiliki daya tarik tersendiri karena terdapat 5 tanaman langka. Salah satunya, Kantong Semar atau Nepenthes spectabilis. Menurut Uni Internasional untuk Konservasi Alam (UICN) tanaman ini nyaris punah.
Selain mendampingi Sadikin dalam merintis Arboretum Gambut, Pertamina RU II pun mendampingi BUMDES Desa Pakning dalam memproduksi hand sanitizer berbahan dasar serai wangi, tanaman yang juga ditanam di lahan Arboretum Gambut.
Inovasi ini dilakukan untuk memaksimalkan manfaat dari lahan gambut tanpa harus merusak dan membakar lahan. Hand sanitizer serai wangi ini juga telah diperkenalkan kepada Gubernur Riau Syamsuar dan langsung mendapat apresiasi positif.
"Ini satu dari sekian manfaat lahan gambut yang Riau miliki, tidak hanya dapat menghasilkan tanaman pangan namun juga serai wangi yang bisa kita manfaatkan sebagai hand sanitizer, terutama di saat pandemi seperti sekarang. Terima kasih Pertamina telah membina masyarakat kami sehingga bisa menghasilkan inovasi yang bermanfaat,” ujar Syamsuar.
Upaya Sadikin yang konsisten mengembangkan wilayah Kampung Jawa, membawanya ditetapkan menjadi penerima penghargaan Kalpataru Tahun 2020 Kategori Perintis Lingkungan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.302/MENLHK/PSKL/PEG.7/7/2020.
Sadikin diharapkan dapat menjadi contoh yang dapat diikuti oleh masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan, terutama lahan gambut yang memang banyak terdapat di Provinsi Riau.
Seperti apa sosok Sadikin dan warga lainnya dalam menghijaukan kembali tanah Riau ini? Saksikan lengkapnya melalui tayangan video di atas.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Pertamina