Semangat Warga Kemayoran Usai Rumah Luluh Lantak Terbakar Si Jago Merah

11 Desember 2024 12:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di SDN 09 Kebon Kosong yang dijadikan posko pengungsian warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di SDN 09 Kebon Kosong yang dijadikan posko pengungsian warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kipas angin berputar perlahan dari tenda yang disesaki oleh warga terdampak kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Beberapa warga di tenda pun terdengar berbincang ringan soal barang di rumah yang tak berhasil diselamatkan hingga nasibnya di waktu mendatang. Sebab, tak selamanya mereka bakal bertahan di tenda pengungsian.
Di sisi yang lain, terlihat anak-anak masih tetap ceria bermain. Beberapa anak terlihat pula mengobrak-abrik tumpukan baju yang merupakan bantuan dari berbagai lembaga sosial. Mereka memilah-milah pakaian yang nyaman untuk dikenakan di tenda pengungsian.
"Yang ini aja (bajunya)" kata salah seorang anak kepada temannya di SDN 09 Kebon Kosong pada Rabu (11/12).
Suasana di SDN 09 Kebon Kosong yang dijadikan posko pengungsian warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Suasana di SDN 09 Kebon Kosong yang dijadikan posko pengungsian warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Suasana di SDN 09 Kebon Kosong yang dijadikan posko pengungsian warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Suasana di SDN 09 Kebon Kosong yang dijadikan posko pengungsian warga terdampak kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sementara itu, beberapa petugas lembaga sosial terus hilir mudik bergotong royong menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Ada yang mengangkat kasur hingga makanan ke tenda. Berulangkali pula, petugas memberi imbauan kepada warga agar melakukan pendataan.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga terdampak, Satin (65), mengaku tak ada satu pun barang berharga di rumahnya yang berhasil diselamatkan. Menurut dia, api begitu besar berkobar. Sedikit air yang sempat dilemparkannya tak mampu untuk memadamkan kobaran api.
"Cuma baju sama badan aja yang sekarang ini (berhasil selamat)" ucap dia.
Kini, rumahnya yang berupa bangunan semi permanen sudah luluh lantak. Satin belum mengetahui nasibnya ke depan usai bencana kebakaran. Namun demikian, dia menegaskan bahwa semangat hidupnya belum lah punah.
"Belum ada rencana (ke depan)" ujar dia.
Di lokasi yang sama, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kementerian Sosial, Adrianus Alla, menyebut total terdapat 1.520 pengungsi yang terdampak kebakaran. Adapun posko pengungsi terbagi dua yakni di SDN 09 Kebon Kosong dan Masjid Al-Ikhlas.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kami masukkan (bantuan) kasur, selimut terus juga makanan siap saji, family kit, dan kids wear," kata dia.
Adrianus menyebut posko pengungsian kemungkinan bakal dipindahkan ke lapangan UHAMKA dalam satu atau dua hari ke depan untuk memudahkan penyaluran bantuan bagi warga terdampak. Kini, bantuan bagi warga yang masih kurang yakni pampers dan pakaian sekolah anak.
"Kalau bantuan itu yang masih kurang yaitu terkait dengan kebutuhan untuk kelompok rentan anak balita misalnya pampers. Termasuk dengan pakaian seragam anak sekolah, ini yang dibutuhkan," ujar dia.