Semburan Api Akibat Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur Berhasil Dipadamkan

12 Maret 2022 8:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Api membumbung dari sumur minyak ilegal di kawasan pemukiman penduduk Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (12/3/2022).  Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Api membumbung dari sumur minyak ilegal di kawasan pemukiman penduduk Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (12/3/2022). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, menyebutkan petugas telah berhasil memadamkan semburan api dalam peristiwa ledakan sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur.
ADVERTISEMENT
Semburan api berhasil dipadamkan petugas BPBD Aceh Timur dan pemadam kebakaran pada Sabtu (12/3) dini hari. Informasi yang diterima BPBA, ledakan terjadi pada Jumat (11/3) pukul 22.30 WIB.
“Api berhasil dipadamkan pada pukul 02.46 WIB dini hari,” kata Ilyas.
Api membumbung dari sumur minyak ilegal di kawasan pemukiman penduduk Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (12/3/2022). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Ilyas mengatakan, sebelum api berhasil dipadamkan pihaknya lebih dulu menunggu pihak Pertamina untuk proses pendampingan.
“Api segera dipadamkan apabila sudah ada pendampingan dari Pertamina, alhamdulillah kondisi terakhir api berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Namun demikian, Ilyas menyebutkan, dalam kejadian ini sebanyak tiga warga menjadi korban luka bakar. Ketiganya saat ini sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Korban mengalami luka bakar, sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” kata Ilyas.
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api di sumur minyak ilegal yang berada di kawasan pemukiman penduduk Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (12/3/2022). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
Ketiga korban ialah, Safrizal (32), Juwardi (33), dan Boy Risman (31). Sementara sampai saat ini belum diketahui penyebab munculnya semburan api.
ADVERTISEMENT
“Untuk penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib,” ujarnya.
Menurut Ilyas, BPBD Aceh Timur telah mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran dibantu satu unit mobil tangki air, serta melibatkan 40 personel.
“Tim masih siaga di tempat kejadian, kendala di lapangan jalur menuju tempat kejadian kebakaran sulit untuk di lalui,” ungkapnya.
Sejumlah petugas berusaha memadamkan api di sumur minyak ilegal yang berada di kawasan pemukiman penduduk Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Sabtu (12/3/2022). Foto: Dok. BPBA
Insiden seperti ini juga pernah terjadi di wilayah Ranto Peureulak, Aceh Timur, pada 22 April 2018. Kala itu terjadi di Desa Pasir Putih. Insiden ini menewaskan 22 orang.
Ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih disebabkan percikan api saat seorang pekerja mengelas pipa yang akan dimasukkan ke dalam sumur minyak ilegal tersebut.
Dalam insiden tersebut, lima orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Kepala Desa Pasir Putih berinisial B (51), yang memberi izin kepada para penambang dengan mengeluarkan surat izin dan perjanjian serta menerapkan retribusi wajib sebanyak Rp 5.000/drum.
ADVERTISEMENT