Semburan Cairan Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon hingga ke Depo Pertamina

23 Februari 2022 19:53 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana PT MCCI di Cilegon usai terjadinya ledakan (Ist)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana PT MCCI di Cilegon usai terjadinya ledakan (Ist)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi menyelidiki pemicu timbulnya ledakan di PT Mitsubishi Chemical Indonesia (MCCI) di Kota Cilegon pada Rabu (23/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Ledakan itu terjadi karena adanya kebocoran pada pipa reaktor.
ADVERTISEMENT
Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, mengatakan pipa reaktor yang berisi air panas bercampur asam tereftalat mengalami kebocoran.
Sehingga saat cairan panas tersebut bertemu suhu udara dingin di luar pipa menimbulkan perbedaan tekanan yang menimbulkan suara dentuman keras alias ledakan.
Menurutnya, akibat dari ledakan tersebut, pipa reaktor milik PT. MCCI pun sampai terangkat hingga 50 derajat dari posisi aslinya.
Bahkan, semburan cairan kimia panas yang keluar akibat ledakan itu pun sampai ke Depo Pertamina Cilegon yang berada di sebelah PT. MCCI.
"Sampai saat ini kami sampaikan, betul ada ledakan disebabkan adanya tekanan dari pipa reaktor untuk membuat zat kimia bahan polyester benang. Dari pipa itu cairan dialirkan menuju filter. Pipa ini terjadi kebocoran, kemudian yang isinya air panas bercampur bahan kimia terlepas ke udara menimbulkan perbedaan tekanan suhu dan terjadi ledakan atau dentuman keras," ungkap Sigit kepada awak media, Rabu (23/2) sore.
ADVERTISEMENT
"Pipa terangkat sekitar 50 derajat, ada pipa yang putus dan rusak. Kemudian isinya itu menyembur ke luar sampai ke Depo Pertamina Cilegon yang berada di sebelah MCCI," imbuhnya.
Namun, Sigit mengatakan cairan yang keluar itu meski berbau menyengat tidak bahaya.
"Memang baunya menyengat, tapi tidak berbahaya menurut keterangan perusahaan. Namun demikian, kami kepolisian tetap melakukan proses penyelidikan. Tim Gegana Polda Banten menurunkan Unit KBR, tujuannya menganalisa apakah cairan itu bertemu zat kimia lain akan menimbulkan reaksi atau tidak, bisa menimbulkan reaksi kimia yang berbahaya atau tidak. Untuk itu dianalisa," ungkap Sigit.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan, bahwa pihaknya menemukan masih adanya tetesan cairan yang keluar dari pipa reaktor milik PT. MCCI meski sudah dilakukan shutdown atau penutupan aliran.
ADVERTISEMENT
"Saat tadi meninjau ke lokasi ledakan, memang sudah dimatikan airnya, tapi masih sedikit menetes. Kemudian kita melihat ada potongan atau campuran antara air dengan zat kimia yang notabene panasnya sampai 290 derajat celsius. Dan semburannya juga cukup jauh," ungkap Helldy.
Untuk itu, ia pun meminta kepada pihak PT. MCCI untuk segera melakukan perbaikan. Termasuk melakukan evaluasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian hari.
"Harapan saya tentu kesiapan semua industri harus bisa melihat dari sisi maintenance, dari sisi mesin dan lain-lain. Tentu harus ada open hold yang tidak bisa dipaksakan. Kami harap ada evaluasi dari kejadian ini, tentunya mengantisipasi kembali kejadian seperti ini di kemudian hari," ujar Helldy.