Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Semburan Sumur Minyak di Aceh Diprediksi Berhenti Beberapa Pekan Lagi
26 April 2018 11:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil peninjauan tim di lokasi, Kepala Pelaksana BPBA T. Ahmad Dadek menyebut cadangan gas pada kedalaman 258 meter harus ditunggu sampai berkurang atau habis, baru setelah itu semburan akan berhenti dengan sendirinya.
"Namun ini tidak dapat dipastikan berapa lama akan berhenti, pada beberapa kasus bisa beberapa hari sampai beberapa minggu. Kondisi terakhir saat ini sumur kembali mengeluarkan banyak minyak," ucap Dadek dalam keterangan tertulisnya kepada kumparan, Kamis (26/4).
"Semburan mulai membesar sedikit, namun mengandung air 80 persen. Selebihnya gas dan minyak," lanjut dia.
Dadek menambahkan, semburan serupa namun dengan intensitas lebih lemah berpotensi keluar pula di sekitar lokasi. Sehingga tak menutup kemungkinan dampak semburan sumur itu akan menjadi lebih sporadis di wilayah yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Menurut Dadek, penghentian permanen dapat dilakukan melalui pengeboran miring. Yakni dengan menyuntikkan lumpur bor ke dalam lubang semburan pada kedalaman tertentu yang aman.
"Namun ini membutuhkan waktu yang relatif lama dan biaya yang lebih besar, karena harus memobilisasi rig ( instalasi peralatan) pengeboran dan instrumen bor ke lokasi kejadian," papar Dadek.
Untuk sementara, tindak lanjut yang akan diambil adalah melalukan pengamatan secara kontinu terhadap aktivitas semburan. Jika aktivitas semburan berkurang dalam satu hingga dua hari, maka akan dibiarkan hingga berhenti dengan sendirinya. Namun jika tidak, maka akan didiskusikan lebih lanjut solusinya.
"Namun perlu menjaga jarak aman aktivitas masyarakat dari lokasi kejadian termasuk kemungkinan adanya gas sulfida dan CO yang bersifat racun terutama pada malam hari," kata Dadek.
ADVERTISEMENT
"Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Aceh dan Pertamina akan mendiskusikan penanganan lebih lanjut apabila dalam dua hari ke depan tidak terjadi penurunan aktivitas semburan," tutup Dedek.