Semoga Tiket KRL Commuter Line Tidak Naik Desember Nanti

6 Oktober 2017 14:08 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRL melayani pelanggan di Stasiun Cikarang (Foto: Dok. PT KCJ)
zoom-in-whitePerbesar
KRL melayani pelanggan di Stasiun Cikarang (Foto: Dok. PT KCJ)
ADVERTISEMENT
19 Desember 2017 mendatang, Subsidi atau Public Service Obligation (PSO) yang dikucurkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sudah habis. Total sudah Rp 1,3 triliun dana dikucurkan untuk subsidi tiket commuter line.
ADVERTISEMENT
Bila tidak ada penambahan dana subsidi, bisa saja ongkos commuter line naik. Saat ini, biaya naik commuter line Rp 3.000 untuk 1-25 Km, dan naik Rp 1.000 untuk jarak 1-10 Km.
"Sejauh ini belum ada kebijakan untuk naik," beber VP Communication PT KCI, Eva Chairunisa saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Jumat (6/10).
Eva menjelaskan, PT KCI berharap ada solusi dari pemerintah untuk menghadapi subsidi Desember mendatang.
"Atas proyeksi kekurangan alokasi dana PSO, KCI berharap ada solusi dari pemerintah," tutur dia.
Subsidi atau Public Service Obligation (PSO) yang dikucurkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun ini sebesar Rp 1,3 triliun kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) diprediksi habis pada 19 Desember 2017. Apabila tak ada dana talangan dari Kementerian Keuangan, tak menutup kemungkinan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dapat naik.
ADVERTISEMENT
Direktur Perkeretaapian dan Lalu Lintas Kemenhub, Zulmafendi membeberkan, subsidi untuk KRL habis sebelum tutup tahun disebabkan oleh beberapa faktor. Utamanya soal kenaikan signifikan jumlah penumpang KRL.
Perlintasan KRL kembali normal. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perlintasan KRL kembali normal. (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)