Sempat Ambruk Saat Doakan Prabowo Jadi Presiden, KH Suyuti Sudah Sehat

Prabowo Subianto, 17 Januari 2024. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Pengasuh Ponpes Mansyaul Huda Banyuwangi, KH Suyuti Toha, mendoakan Prabowo Subianto jadi presiden, di atas mimbar, lalu pingsan.

Adegan itu terekam video yang kemudian viral.

Momen itu sebenarnya sebuah acara yang digelar di Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, pada Jumat (19/1).

Memang, acaranya adalah dukungan terhadap Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Banyuwangi, Sumail Abdullah, mengatakan acara dukungan yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat dan KH Suyuti itu dihadiri ribuan emak-emak.

"Itu di wilayah Banyuwangi selatan pada saat mengumpulkan ribuan orang relawan-relawan, emak-emak. Memang beliau terhadap Pak Prabowo sudah sangat dekat secara emosional," kata Sumail saat dikonfirmasi, Senin (22/1).

Menurutnya, kiai sepuh yang hampir berusia 90 tahun ini dihormati oleh masyarakat Banyuwangi hingga wilayah Tapal Kuda.

Kiai Suyuti diduga kecapekan dan saking khusyuknya dalam mendoakan Prabowo agar jadi presiden, sehingga ia sempat pingsan ketika berada di atas mimbar.

"Kiai Suyuti itu salah satu kiai sepuh yang dihormati atau di-ta'dzimi oleh masyarakat Banyuwangi bahkan masyarakat luas di wilayah Tapal Kuda," ujarnya.

"Beliau tidak mengenal capek, tidak mengenal lelah. Hampir 90 tahun beliau masih semangat, saking semangatnya tanpa mempedulikan kesehatannya ketika berdoa," kata Sumail.

Informasi yang diterima Sumail, kini kondisi Kiai Suyuti sudah membaik.

"Saya melihatnya mungkin kecapekan karena beliau siang-malam tanpa mengenal lelah berdoa. Kondisinya sekarang sudah membaik dan sudah beraktivitas kembali," ujarnya.

Bagaimana hubungan Prabowo dengan Kiai Suyuti?

"Beliau dengan Pak Prabowo sudah ada kedekatan emosional. Setiap Pak Prabowo ke Banyuwangi, tujuannya itu ke Kiai Suyuti, itu setiap Pak Prabowo ke Banyuwangi pasti ke sana," kata Sumail.