Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Sempat Dicari KPK Saat OTT, Gus Muhdlor Kini Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
1 Februari 2024 20:29 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 16 April 2024 10:18 WIB
ADVERTISEMENT
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor yang disokong PKB deklarasi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Acara deklarasi itu digelar oleh pimpinan Ponpes Bumi Shalawat KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali di Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Shalawat, Desa Lebo, Sidoarjo, Kamis (1/2).
Acara "Nderek Kiai Prabowo-Gibran" itu juga dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, pimpinan Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim, kakak Gus Muhdlor Aria Muhammad Ali, serta Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Boedi Priyo Suprayitno. Ada ribuan massa yang hadir pada acara tersebut.
Dalam kesempatannya, Gus Muhdlor menyampaikan dua hal. Pertama, paslon Prabowo-Gibran dipercaya bisa melanjutkan program-program Presiden Jokowi yang berhasil.
"Maka yang pertama yang bisa kami sampaikan adalah isu kontinuitas pembangunan menjadi hal yang penting hari ini. Kalau Pak Jokowi sudah berhasil maka otomatis harus dilanjutkan pembangunannya. Yang bisa melanjutkan, yang merepresentasikan. Yang menggambarkan Jokowi hari ini adalah Pak Prabowo," ujar Gus Muhdlor di hadapan ribuan massa yang hadir, Kamis (31/1).
Kedua, Gus Muhdlor mengajak massa yang hadir itu untuk memilih paslon 02 Prabowo-Gibran sesuai dengan arah dukungannya.
ADVERTISEMENT
"Ini pesan pulang dari sini yang nomor dua, lek ditakoni lapo wong Sidoarjo kok kudu milih (kalau ditanya kenapa orang Sidoarjo kok harus pilih) Prabowo, Pak Prabowo nopo kok kudu dipilih ambek (kenapa kok harus dipilih sama) Mas Gibran, jawabane siji (jawabannya satu), nderek (ikut) kiai, milih Pak Prabowo, nderek kiai milih Pak Prabowo," terangnya.
Ia menegaskan bahwa sebagai Bupati Sidoarjo, ia mendukung penuh Prabowo-Gibran.
"Sing ke loro ojo ditakok maneh (yang kedua jangan ditanya lagi) Pak Bupati milih Pak Prabowo, nderek kiai milihe Pak Prabowo," ujarnya.
Sekilas Soal OTT KPK di Sidoarjo
Gus Muhdlor ini sempat dicari Tim KPK yang operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis (25/1).
"Secara teknis pada hari Kamis sampai Jumat itu kami sudah melakukan secara simultan mencari yang bersangkutan," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Senin (29/1).
ADVERTISEMENT
KPK tidak berhasil menemukan Muhdlor, dan pada akhirnya Muhdlor tidak sempat diperiksa KPK.
OTT KPK itu terkait kasus dugaan korupsi berupa pemotongan dana insentif ASN Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten Sidoarjo.
Dari OTT itu, KPK hanya menjerat satu tersangka. Tersangka itu ialah Kasubag Umum BPPD Pemkab Sidoarjo bernama Siska Wati.
Ia diduga melakukan pungli dengan memotong dana insentif pajak ASN pada BPPD Sidoarjo. Nilai pungli untuk tahun 2023 mencapai Rp 2,7 miliar.
Diduga, dari uang Rp 2,7 miliar itu, ada yang digunakan untuk kepentingan Muhdlor dan Kepala BPPD Sidoarjo.