Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sempat Diduga Diretas, Notifikasi Hacker di Aplikasi JAKI Sudah Dihapus
13 Desember 2023 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dugaan peretasan menyerang aplikasi JAKI milik Pemprov DKI, Selasa (12/12). Informasi ini beredar usai capres nomor urut 01, Anies Baswedan, memaparkan kehebatan aplikasi tersebut dalam debat perdana capres-cawapres di KPU semalam.
ADVERTISEMENT
Dugaan peretasan ini awalnya muncul di laman notifikasi JAKI. Namun pantauan kumparan pada Rabu (13/12) pukul 10.54 WIB, notifikasi tersebut sudah hilang.
Pihak Jakarta Smart City telah memberikan tanggapannya terkait dugaan peretasan ini di akun X @JSCLab. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas gangguan teknis yang terjadi di aplikasi JAKI.
Anies sendiri telah memberikan tanggapannya soal peretasan ini. Ia meminta pemerintah untuk mengusut ulah para hacker di aplikasi yang dibuat saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI tersebut.
Saat ditunjukkan notifikasi aplikasi tersebut yang diretas, Anies lalu berbicara soal kebebasan berbicara.
“Menurut saya ini salah satu adalah ciri bahwa kita harus berubah, jangan sampai ketika ada ungkapan politik kebebasan berbicara lalu harus berhadapan dengan rasa takut,” tutur Anies saat ditanya wartawan usai debat capres di gedung KPU, Selasa (12/12).
ADVERTISEMENT
Anies pun berpesan agar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengusut peretasan ini.
“Nggak boleh terjadi dan pemerintah harus mengusut, harus,” kata Anies.
Sebelumnya, aplikasi JAKI diretas sekitar pukul 21.09 WIB. Saat itu sesi debat Pilpres 2024 masih berlangsung.
“Hello Warga Jakarta, JAKI has been hacked,” demikian tertulis di notifikasi JAKI semalam.