Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sempat Dikecam, Legenda Persib Dukung Ganjar Ganti Nama Jadi Bandung Old Stars
15 September 2023 8:45 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Sejumlah nama mantan pemain Persib yang tergabung dalam Persib Legend for GP menuai polemik belakangan ini karena melakukan aktivitas politik mengampanyekan Ganjar Pranowo selaku Bacapres saat beraktivitas di Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Penggunaan nama Persib itu dikecam oleh sejumlah pihak termasuk oleh PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). Akhirnya, kini Persib Legend for GP berubah nama menjadi Bandung Old Stars for GP.
Direktur Kreatif dari Bandung Old Stars for GP, Rudy Farid Sagir, mengatakan, pergantian nama tersebut dilakukan usai pihaknya berkoordinasi dengan PT PBB.
"Kami baru paham bahwa nama Persib merupakan milik warga Jabar, maka kita menghormati itu, ini milik bersama, kami tidak akan memakainya sendiri," kata dia ketika ditemui di Hotel Harris, Kota Bandung, pada Kamis (14/9) malam.
Rudy pun menyampaikan permintaan maaf apabila ada pihak yang telah tersinggung atas aktivitas politik yang dilakukan kelompoknya.
Selama ini, pihaknya hanya berupaya memberi edukasi ke masyarakat agar dapat menghadapi Pemilu secara gembira. Tak ada aktivitas politik secara terang-terangan dengan mengajak masyarakat agar memilih Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Kita memang agak trauma dengan kejadian 2019 ya, di mana masyarakat terpolarisasi, nah maka dari itu kita bergerak untuk membawa semangat itu (kegembiraan), memang ada nama GP, tapi itu hanya nama yang nilainya sama dengan kita gitu ya," ucap dia.
"Di lapangan tidak pernah melakukan kampanye gitu ya, ayo pilih GP gitu, enggak ada," lanjut dia.
Hal senada dikatakan Tim Manager dari Bandung Old Stars for GP, Ignas Yulinar. Menurut dia, orang-orang yang tergabung dalam kelompok itu pernah berkostum Persib Bandung.
Tujuan dari kelompok itu yakni untuk dijadikan sebagai ajang silaturahmi antar para pemain dan menebar manfaat bagi warga Jabar.
"Kami satu tujuan kami harus bermanfaat bagi masyarakat Jabar khususnya Kota Bandung di mana setiap kami singgah," papar dia.
ADVERTISEMENT
Sejumlah aktivitas telah dilakukan oleh Bandung Old Stars for GP salah satunya memberikan coaching clinic untuk mengembangkan potensi pesepak bola muda. Bahkan, ke depannya, Bandung Old Stars for GP berencana untuk membentuk akademi.
"Insya Allah kalau Tuhan mengizinkan kami akan membuat akademi Persib Legend, Insya Allah ke depannya ya," ujar dia.
Di lokasi yang sama, Koordinator Relawan Kawan Juang GP, Benny Kurniadi, mengatakan terbentuknya Bandung Old Stars for GP bertujuan untuk berbagi kegembiraan di masyarakat jelang Pemilu. Melalui kegembiraan, kata dia, diharapkan polarisasi sebagaimana Pemilu 2019 tak lagi terjadi.
"Jadi semangat maupun juga mengembalikan kebhinekaan yang telah kita rasakan di tahun 2019 terjadi polarisasi," ujar dia.
Bandung Old Stars for GP berisi sejumlah nama pemain Persib era 1980 hingga 1990 di antaranya Herry Kiswanto, Sobur, Udin Raepudin, Robby Darwis, Dede Iskandar, Yusuf Bachtiar, Ignas Yulinar, Dede Rosadi, Nur'alim, Yaya Sunarya, Suwita Pata, Budiman Yunus, Aceng Juanda, dan Ade Abdullah. Selain itu, terdapat juga nama Khaer Rifo, Dadang Hidayat, Suhendar, Imral Usman, Aries Munandar, Andi Supendi, dan Gani Nugraha.
ADVERTISEMENT
Sempat Dikecam PT PBB
PT PBB sempat menyatakan keberatannya atas penggunaan nama Persib menjelang pelaksanaan Pemilu 2024. Disebutkan bahwa sudah ada beberapa pihak yang mulai menggunakan nama Persib untuk kegiatan politik praktis.
"Dalam beberapa pekan terakhir, suhu politik nasional mulai menghangat. Sebagai klub profesional yang memiliki nama besar dan sejarah panjang, sejumlah pihak mulai memanfaatkan nama Persib untuk kepentingan politik praktis mereka," tulis keterangan itu.
"Berdasarkan hasil monitoring dan beberapa laporan masyarakat, komunitas, termasuk warganet, sejumlah pemain yang pernah memperkuat Persib di masa lalu, melakukan berbagai kegiatan yang diduga disponsori salah seorang bakal calon presiden. Hal itu teridentifikasi dari nama dan atribut yang dikenakan dalam kegiatan mereka," lanjut rilis itu.
ADVERTISEMENT
Persib pun menyatakan tak terlibat dalam kegiatan politik praktis apa pun dan akan bersikap netral. Persib tak terafiliasi dengan salah satu kandidat tertentu dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Secara kelembagaan, PERSIB menyatakan keberatan atas penggunaan nama dan logo Persib Legend for GP," tutup keterangan itu.