Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sempat Diklaim Oposisi, Kemenangan Pemilu Zimbabwe Direbut Penguasa
1 Agustus 2018 14:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Partai penguasa Zimbabwe ZANU-PF berhasil memenangkan kursi mayoritas parlemen. Kemenangan ini merupakan pukulan telak bagi kelompok oposisi yang sempat mengklaim diri sebagai pemenang.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ZANU-PF diraih usai mereka berhasil mendapat suara mayoritas di wilayah terpencil. Dengan hasil tersebut, jalan calon petahana Emmerson Mnangagwa untuk melanjutkan jabatannya sebagai Presiden semakin mulus.
Komisi Pemilu Zimbabwe mengumumkan ZANU-PF mendapat 109 kursi. Sementara penantanganya kelompok oposisi dari Gerakan untuk Demokrasi Perubahan (MDC) memperoleh 41 kursi. Sisa 59 kursi lainnya belum ditentukan siapa pemenanganya.

Hasil tersebut membuat ZANU-PF hanya membutuhkan 30 kursi lagi untuk mendapat dua per tiga syarat kursi mayoritas di parlemen.
Sebelum hasil ini diumumkan, MDC menuduh komisi pemilihan umum sengaja menunda pengumuman pemenang pemilu. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk dukungan atas rezim penguasa Zimbabwe saat ini.
Pemilu Zimbabwe 2018 merupakan yang pertama sejak Mugabe lengser. Meski berlangsung aman tanpa kekerasan, saat hari pencoblosan 30 Juli lalu, beberapa wilayah di negara ini dijaga ketat pasukan keamanan.

Pasca-pemungutan suara, kondisi Zimbabwe begitu dinamis. Kelompok oposisi MDC yang dipimpin Nelson Chamisa mengklaim kemenangan. Keyakinan tersebut muncul setelah MDC melakukan perhitungan suara internal.
ADVERTISEMENT
"Menang meyakinkan, kami menyelesaikan ini dengan sangat baik," sebut Chamisa di twitter pribadinya.
Chamisa dan kelompok oposisi, sesaat sebelum pemilu dimulai dikejutkan dengan pernyataan dukungan yang dikeluarkan oleh Mugabe. Ketika itu, Mugabe menegaskan dia tak akan mendukung pihak yang membuatnya lengser dari kursi presiden.