Sempat Dimasalahkan Ormas, Festival Kuliner Nonhalal di Solo Dibuka Terbatas

4 Juli 2024 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
Festival Kuliner Pecinan Nusantara Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo, Jawa Tengah, kembali dibuka usai dipermasalahkan ormas. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Festival Kuliner Pecinan Nusantara Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo, Jawa Tengah, kembali dibuka usai dipermasalahkan ormas. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Festival Kuliner Pecinan Nusantara Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo, sempat dipermasalahkan ormas Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS).
ADVERTISEMENT
Festival yang seharusnya dimulai pada Rabu (3/7) itu akhirnya dibuka terbatas pada hari ini, Kamis (4/7). Area acara tersebut ditutup dengan kain hitam.
"Festival Kuliner Pecinan Nusantara Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo dibuka dengan terbatas. Beberapa persyaratan kalau memang buka harus ditutup semua pakai kain hitam," ujar Chief Marketing Communication (Marcom) Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, Kamis (4/7).
Dia menjelaskan, total ada 34 tenant yang terlibat di acara tersebut. Pengunjung tidak masalah dengan penutupan lokasi acara dengan kain warna hitam.
“Akses keluar masuk dijaga keamanan mal. Bahkan, jika diperlukan lokasi festival kuliner yang ada di lantai 1 itu akan ditutup dengan kain lebar agar tidak tampak dari lantai di atasnya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Festival Kuliner Pecinan Nusantar Nonhalal di Solo Paragon Mal, Solo, yang seharusnya digelar pada Rabu (3/7) hingga Minggu (7/7), dipermasalahkan ormas Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS).
Akibat protes dari ormas tersebut, kegiatan dihentikan sementara waktu.
Humas DSKS, Endro Sudarsono mengatakan pihaknya melakukan audiensi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Solo, Rabu (3/7). Kemudian DSKS melakukan audiensi dengan Polresta Surakarta
“Kami mengimbau agar umat Islam Soloraya tidak menghadiri acara festival kuliner makanan non halal di Solo Paragon,” ujar Endro, Kamis (4/7).
Dia mengatakan makanan haram dapat menghalangi masuk surga menurut ajaran Islam. Dia meminta pada Pemkot Solo dan Polresta Surakarta untuk jeli dalam mengeluarkan izin acara.
“Mengapresiasi Pemkot Solo maupun Polresta Solo atas kemajuan dan ketertiban yang sudah berjalan selama ini. Untuk izin kegiatan seperti itu untuk lebih jeli lagi,” katanya.
ADVERTISEMENT