Sempat Ditertibkan, Pengungsi WNA Kembali Gelar Tikar di Depan UNHCR, Jaksel

4 Agustus 2024 15:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi suaka kembali mengungsi di depan kantor UNHCR Indonesia, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi suaka kembali mengungsi di depan kantor UNHCR Indonesia, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Para WNA pencari suaka kembali mendirikan tendanya di depan Komisariat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR), Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (4/8). Padahal mereka sempat ditertibkan Pemkot Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, para pengungsi tak lagi mendirikan tenda seperti sebelumnya. Mereka menggunakan terpal dan tikar sebagai tempat duduk di trotoar. Mereka juga membawa galon isi ulang dan termos.
Sementara pos penjagaan yang digunakan polisi dan Satpol PP di lokasi kini juga tak ada.
Di lokasi juga banyak spanduk yang dipasang para WNA. Spanduk itu bertuliskan tuntutan mereka kepada UNHCR Indonesia.
"Kami ingin menyampaikan kepada pemerintah Indonesia dan rakyatnya bahwa UNHCR telah menghentikan bantuan keuangan yang diberikan kepada pengungsi," demikian salah satu tulisan di spanduk.
Sebelumnya, tepatnya pada Selasa (2/7), Pemkot Jakarta Selatan menertibkan para pengungsi. "Kami laksanakan kegiatan ini dengan menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi.
ADVERTISEMENT
Iswahyudi menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memanusiakan manusia. Dalam artian Pemerintah sangat memperhatikan warga negara asing (WNA) yang sudah beberapa waktu mendirikan tenda di kawasan Kuningan tersebut untuk menuntut hak suaka.