Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Sempat Ditunda, Tahanan Palestina di Israel Akan Dilepaskan
26 Februari 2025 16:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pihak mediator mencapai kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas. Mereka yang akan dilepaskan Israel adalah 600-an tahanan Palestina yang harusnya dipulangkan pada Sabtu (22/2) lalu.
ADVERTISEMENT
Sebagai balasan, kelompok Hamas yang menguasai Gaza, akan memulangkan jenazah sandera Israel.
Laporan itu disampaikan oleh sumber pemerintahan Mesir yang menjadi salah satu negosiator perundingan Israel-Hamas. Dia mengatakan, tanggal pelepasan tahanan Palestina belum dietapkan.
Pelepasan sandera itu akan dilakukan di bawah pengawasan Mesir, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (26/2).
Adapun jenazah yang akan dikembalikan ke Israel adalah Ohad Yaholami pada Kamis (27/5). Keterangan itu disampaikan sekutu Hamas di Gaza, Brigade Al-Nasser Salah al-Deen.
PM Netanyahu menunda membebaskan 600-an tahanan Palestina pada akhir pekan lalu karena marah atas seremoni yang dilakukan Hamas. Setiap membebaskan sandera Israel, Hamas menggelar seremoni. Bahkan seorang sandera Israel mencium kening pejuang Hamas pada penyerahan sandera Sabtu (22/2).
ADVERTISEMENT
Netanyahu berkoar baru akan membebaskan tahanan Palestina jika Hamas tidak melakukan seremoni yang dinilainya mempermalukan tawanan yang dilepaskan.
Tiga Fase Genjatan Senjata
Pertukaran sandera dan tawanan ini dilakukan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata demi mengakhiri perang Gaza. Kesepakatan itu disetujui pada 19 Januari 2025.
Rencananya akan ada tiga fase gencatan senjata. Tahap pertama gencatan senjata sudah hampir rampung dilaksanakan.
Kini, Israel dan Hamas berunding untuk fase kedua. Pada fase awal gencatan senjata terjadi berbagai pelanggaran. Namun, gencatan senjata tetap dilaksanakan oleh Hamas dan Israel.