Sempat Jadi Klaster Penyebaran Corona, Indogrosir Sleman Kini Kembali Dibuka

15 Juni 2020 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana salah satu toko grosir di Sleman ditutup. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana salah satu toko grosir di Sleman ditutup. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pusat perbelanjaan Indogrosir di Sleman sempat menjadi salah satu klaster penyebaran virus corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setelah ditutup lebih dari sebulan, kini pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Magelang, Mlati, Kabupaten Sleman, telah diizinkan beroperasi kembali.
ADVERTISEMENT
Kabag Humas dan Protokol Setda Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, mengungkapkan pihaknya telah melakukan evaluasi kondisi terbaru Indogrosir. Tracing terhadap karyawan dan pengunjung juga telah dilakukan 19 April hingga 4 Mei 2020 dengan Rapid Diagnostic Test (RDT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Pemkab Sleman juga telah melakukan evaluasi terhadap layanan Indogrosir dan terhadap disediakannya layanan online yang dilakukan oleh Indogrosir, Pemkab Sleman menilai baik pelaksanaannya," kata wanita yang akrab disapa Evi itu dalam keterangannya, Senin (15/6).
Petugas melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) Corona masal di GOR Pangukan, Sleman, D.I Yogyakarta, Selasa (12/5). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Pihak Indogrosir juga telah mengajukan permohonan untuk kembali buka secara reguler. Selanjutnya, Pemkab Sleman menerbitkan Surat Jawaban Nomor 440/01370 tanggal 9 Juni 2020 tentang operasional pelayanan reguler Indogrosir Sleman berbasis protokol kesehatan.
"Surat keluar 9 Juni, mereka buka layanan reguler 10 Juni. Kalau layanan online, sepertinya setelah rapid test periode 1 selesai," ujar Evi.
ADVERTISEMENT
"Adapun isi surat berupa poin-poin sebagai berikut: Indogrosir menandatangani surat pernyataan kesanggupan melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap operasional pelayanan Indogrosir Sleman dengan ketat dan disiplin, termasuk pembatasan jumlah dan waktu kunjungan serta tata laksana pelayanan," lanjutnya.
Suasana salah satu toko grosir di Sleman ditutup. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Poin kedua yakni Indogrosir sanggup bertanggungjawab atas semua aktivitas di kawasan Indogrosir sesuai protokol kesehatan. Baik itu aktivitas karyawan, pemasok, maupun pengunjung.
Untuk poin ketiga, dinas terkait akan memantau operasional pelayanan di toko grosir tersebut secara periodik.
Selain itu, pertimbangan diizinkannya Indogrosir buka kembali adalah karena toko tersebut merupakan pemasok kebutuhan bagi warung-warung kecil di Sleman. Harapannya, dibukanya kembali Indogrosir dapat mendukung perekonomian di masyarakat.
"Dengan dikeluarkannya surat tersebut diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa operasional pelayanan Indogrosir tetap dalam pemantauan Pemkab Sleman, dan menjunjung tinggi kehati-hatian sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sleman," ungkap Evi.
ADVERTISEMENT
Klaster Indogrosir bermula dari satu karyawan yang diketahui positif virus corona, atau yang tercatat sebagai pasien kasus 79 di DIY. Karyawan itu sempat tidak mengaku jika bekerja di toko grosir tersebut. Setelah dilakukan tracing, puluhan orang didapati positif corona dari klaster ini.
"Menurut manajemen mayoritas (karyawan) sudah sembuh, tapi masih diberikan istirahat sampai akhir Juni. Untuk detailnya (jumlahnya) kami enggak diberi (informasi)," tandasnya.
Dinkes Sleman sebelumnya menduga kegiatan makan siang bersama yang membuat virus corona ini menyebar ke puluhan karyawan Indogrosir. Ketika makan, para karyawan tentu tidak mungkin menggunakan masker.
Berdasarkan catatan kumparan, penularan corona dari Klaster Indogrosir ini tidak hanya terjadi di karyawan tetapi hingga ke keluarga karyawan. Contohnya, di Gunungkidul di mana anak dari karyawan Indogrosir juga positif corona.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.