Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sempat Kabur Setahun, Sopir Truk Tabrak Lari di Semarang Ditangkap
1 Maret 2019 11:46 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Satlantas Polrestabes Semarang membekuk pengemudi truk yang kabur usai menyebabkan kecelakaan di Jalan Siliwangi, Semarang, pada Januari 2018. Sopir bernama Bambang Susanto itu kabur setelah terlibat kecelakaan yang menyebabkan seorang ibu dan anak terpaksa diamputasi kakinya.
ADVERTISEMENT
Informasi yang diterima kumparan, Bambang ditangkap pada Kamis (28/2), saat memancing di dekat kosnya, Winangun, Kabupaten Kebumen. Penyidikan masih berlangsung karena Bambang diketahui berusaha kabur selama setahun.
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi membenarkan hal tersebut. Penangkapan, kata Ardi, berawal dari informasi warga sehingga mereka mengetahui keberadaan sopir tersebut.
Kemudian Kanit Laka Polrestabes Semarang AKP Sugito dan 3 anggota lainnya segera menuju lokasi. Penangkapan dilakukan juga melibatkan Polsek Ambal, Kebumen.
"Pada Jam 20.00 WIB Tersangka atas nama Bambang Susanto diamankan dan dibawa penyidik ke Unit Laka Polrestabes Semarang guna proses penyidikan lebih lanjut," kata Ardi, Jumat (1/3)..
Untuk diketahui, peristiwa kecelakaan yang melibatkan tersangka terjadi 30 Januari 2018 di Jalan Siliwangi tepatnya pertigaan Hanoman Semarang. Saat itu Bambang sedang mengemudikan truk kontainer bernopol B-9832-FXS.
ADVERTISEMENT
Sekitar 13.45 WIB, truk tersebut tidak terkendali dan menabrak 3 motor. Salah satu motor ditumpangi ibu dan anak. Nahas, saat korban bernama Indrawati (53) dan anaknya Oky Yudi Satriyo (10) tersebut tidak berkutik karena kakinya terlindas truk, mereka hanya bisa berpelukan sampai tim penolong berhasil mengevakuasi.
Sopir truk saat itu langsung kabur dan tidak diketahui keberadaannya sedangkan korban mengalami cacat seumur hidup karena kaki mereka terpaksa diamputasi. Sejak saat itu polisi terus memburu sang sopir yang tidak pernah ada di rumahnya.