Sempat Kalah, Rusia Bersumpah Akan Rebut Kembali Wilayah Ukraina yang Dianeksasi

5 Oktober 2022 21:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov. Foto: Sergei Karpukhin/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov. Foto: Sergei Karpukhin/Reuters
ADVERTISEMENT
Rusia buka suara terkait keberhasilan pasukan Ukraina dalam merebut kembali beberapa daerah permukiman di wilayah yang dianeksasi. Di tengah kekalahan tempur, pihaknya bersumpah akan memperjuangkan daerah-daerah yang direbut itu.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan pada Rabu (5/10). Peskov menambahkan, seluruh wilayah yang dianeksasi akan berada di dalam genggaman Moskow untuk selamanya.
“Wilayah yang diberikan akan diambil kembali,” kata Peskov, seperti dikutip dari AFP. “Daerah-daerah yang dianeksasi oleh Moskow akan menjadi bagian dari Rusia selamanya dan tidak akan dikembalikan,” tegas dia.
Peskov mengacu pada kekalahan telak militer Rusia di beberapa daerah utama di provinsi yang dianeksasi — seperti Kota Lyman di Provinsi Donetsk yang dikuasai Rusia dan beberapa pedesaan di Provinsi Kherson.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menggelar upacara di kota Izium yang baru dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Gleb Garanich/Reuters
Sementara itu, pada Jumat (30/9) pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin telah memproklamirkan penggabungan empat provinsi Ukraina baru ke Rusia, yakni Provinsi Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
ADVERTISEMENT
Meski undang-undang aneksasi sudah diratifikasi Putin pada Rabu pekan ini, namun pihak Moskow masih belum menentukan perbatasan wilayah-wilayah yang telah dicaplok dan beberapa daerah tersebut masih di bawah kendali Kiev.
Hingga saat ini, Ukraina masih mengendalikan sebagian besar Provinsi Zaporizhzhia, bagian utara Provinsi Kherson, dan bagian barat laut Provinsi Donetsk.
Penduduk setempat memberikan suaranya ke dalam kotak suara pada hari ketiga referendum tentang bergabungnya Republik Rakyat Donetsk ke Rusia, di Mariupol, Ukraina, Minggu (25/9/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
Merespons hal itu, Peskov mengatakan Rusia akan terus berkonsultasi dengan penduduk pro-Rusia yang bermukim di daerah-daerah itu. Ia mengatakan, dokumen-dokumen yang sudah diratifikasi oleh Rusia terkait aneksasi empat provinsi Ukraina sudah jelas.
“Itu semua ada dalam kata-kata hukum,” ujar Peskov. “Keputusan itu mengacu pada wilayah pada saat dianeksasi,” imbuhnya.
Sejak awal September, pasukan Ukraina semakin menggencarkan serangan balasan terhadap militer Rusia dan menampakkan kemajuan perlawanan yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Dengan bantuan dari pasokan persenjataan canggih Barat, dalam hitungan hari pihaknya berhasil menguasai kembali kota-kota besar Ukraina, seperti Kota Lyman yang merupakan jalur kereta api penting di Provinsi Donetsk dan Kota Izyum — pusat persenjataan penting di Provinsi Kharkiv.