Sempat Kalah Tempur, Ramzan Kadyrov Ungkap Taktik Terbaru Tentara Rusia

21 September 2022 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menggelar upacara di kota Izium yang baru dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Gleb Garanich/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menggelar upacara di kota Izium yang baru dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Gleb Garanich/Reuters
ADVERTISEMENT
Pasukan bersenjata Rusia akan beralih ke taktik baru dalam melawan serangan balik militer Ukraina usai mengalami kemunduran di Kota Izyum, Provinsi Kharkiv. Taktik ini disebut memiliki dampak yang sangat serius bagi pasukan Kiev.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilaporkan langsung oleh sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin sekaligus pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, dalam pernyataannya melalui Telegram pada Selasa (20/9).
Kepala Republik Chechen Ramzan Kadyrov Foto: REUTERS/Said Tsarnayev
“Kami beralih ke taktik baru dalam operasi militer khusus. Saya sudah membahas semua detailnya dengan kepala markas operasi khusus Republik Chechnya, Magomed Daudov,” bunyi pernyataan Kadyrov.
Taktik terbaru itu, lanjut dia, lebih unggul dari semua taktik yang pernah digunakan oleh pasukan Rusia.
“Musuh akan menghadapi konsekuensi paling serius dari rencana baru tersebut,” imbuhnya.

Tentara Rusia Kalah Tempur di Kota Izyum

Sebelumnya, Kadryov sempat menyatakan kritik dan kekecewaannya terhadap kekalahan tentara Rusia di Kota Izyum, Provinsi Kharkiv, Ukraina.
Izyum merupakan pusat pasokan senjata penting yang ada di provinsi tersebut yang kini sudah berhasil direbut kembali oleh pasukan Kiev.
ADVERTISEMENT
Kritik tersebut disampaikan dalam sebuah pesan suara berdurasi 11 menit di Telegram pada Sabtu (10/9). Kadyrov mengaku, kampanye militer di wilayah itu tidak berjalan sesuai rencana.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy usai menggelar upacara di kota Izium yang baru dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Gleb Garanich/Reuters
“Jika hari ini atau besok perubahan tidak dilakukan dalam pelaksanaan operasi militer khusus, saya akan dipaksa untuk pergi ke pimpinan negara untuk menjelaskan kepada mereka situasi di lapangan,” kata Kadyrov, seperti dikutip dari Al Jazeera.
“Saya bukan ahli strategi seperti mereka yang berada di kementerian pertahanan. Tapi jelas bahwa kesalahan telah dibuat. Saya pikir mereka akan menarik beberapa kesimpulan,” imbuhnya.
Pernyataan ini muncul setelah kepemimpinan tentara Rusia tampak lengah oleh perlawanan militer Kiev terhadap serangan di wilayah timur laut Ukraina yang semula menjadi benteng utama militer Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi kota Izium yang baru-baru ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina selama operasi serangan balasan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Kharkiv, Ukraina, Rabu (14/9/2022). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via Reuters
Para kelompok nasionalis Rusia termasuk Kadyrov pun langsung menyerukan dengan tegas agar Putin segera membuat perubahan untuk memastikan kemenangan akhir, dalam pertempurannya di Ukraina.
ADVERTISEMENT
“Kami memiliki orang-orang kami di luar sana, pejuang yang disiapkan khusus untuk situasi seperti itu. 10.000 pejuang lainnya siap bergabung dengan mereka. Kami akan mencapai Odesa dalam waktu dekat,” tegas Kadyrov.